Wakil Bupati Ketapang H. Farhan mengharapkan Desa Payak Kumang bisa menjadi juara satu dalam Lomba Desa Tingkat Regional III tahun 2022.

Ia mengatakan itu saat menerima Tim Penilaian dari Kementerian Dalam Negeri melaksanakan klarifikasi lapangan di Desa Payak Kumang Kabupaten Ketapang, Kamis (13/10). 

Wabup menegaskan, sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan lomba desa tersebut.

"Saya ucapkan selamat kepada Desa Payak Kumang atas pencapaiannya sebagai juara satu tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2022 dan semoga di tingkat regional juga juara lagi," katanya.

Wabup juga berharap lomba desa ini dapat menjadi contoh positif sekaligus memotivasi desa-desa lain di Ketapang. Sehingga terus memperbaiki dan memajukan desa masing-masing. 

"Melalui lomba desa ini juga saya harapkan dapat mendorong kepala desa dan perangkatnya untuk lebih tertib dalam administrasi. Khususnya dalam pertanggungjawaban dana desa dan memiliki sumber pendapatan," tutur Wabup.

Menurutnya jika Desa Payak Kumang menang di tingkat nasional tentu akan memberikan nilai tambah bagi Ketapang. Serta dinilai oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat telah berprestasi terkait pembinaan desa.

"Kemudian Desa Payak Kumang juga tentu akan menjadi motivasi bagi desa lain di Ketapang," jelas Wabup. 

Wabup ingin ke depan semakin banyak desa memiliki penataan administrasi maksimal. Serta potensi pendapatan memadai yang menjadi salah satu syarat utama lomba desa. Misalnya adanya badan usaha milik desa (Bumdes) sebagai wadah bagi desa untuk dapat meningkatkan pendapatan asli desanya. 

"Karena itu sudah semestinya tiap desa memiliki Bumdes namun bukan sekedar untuk syarat lomba desa. Tapi untuk terus dikembangkan sehingga benar-benar mampu memberikan kontribusi besar bagi pendapatan asli desa dalam rangka menunjang terciptanya menjadi desa mandiri," ujar Wabup. 

Wabup juga mengingatkan agar aparat desa bersama-sama masyarakat membangun dan meningkatkan persatuan dan kesatuan di wilayah desa masing-masing. Serta memberikan perhatian penuh terhadap hal-hal yang dapat memecah belah persatuan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Ketapang.

"Namun jangan hanya memikirkan pembangunan fisik saja tetapi pembangunan non fisik harus menjadi perhatian juga. Yakni pembinaan mental dan spiritual yang baik dan benar sehingga masyarakat tidak mudah dipecah belah oknum atau pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," tegas Wabup. 

Pewarta: Subandi

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022