Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil melarang pihak sekolah di wilayah Jawa Barat, untuk menggelar segala jenis kegiatan luar ruangan di area perairan seperti sungai, air terjun, pantai dan danau selama musim penghujan berlangsung.
 
"Di tengah cuaca ekstrem hujan seperti ini, saya menitipkan pesan jangan dulu ada kegiatan di sekolah, khususnya yang bersifat outdoor yang berhubungan dengan air. Kalau outdoornya kering tak jadi masalah. Sehingga yang berhubungan dengan sungai, curug atau yang melibatkan jumlah banyak dikurangi dulu," kata Gubernur Ridwan Kamil, di Kota Bandung, Selasa.
 
Dia mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini di wilayah Jawa Barat, sangat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
 
Oleh karena itu, kata Ridwan Kamil, pihak meminta kepada sekolah segera menghentikan kegiatan luar ruangan di daerah yang berhubungan dengan air demi keselamatan para peserta didik.

Baca juga: Jokowi minta kegiatan sekolah tatap muka diawasi ketat
 
"Peristiwa di Bogor dan di Kabupaten Bogor itu harus jadi evaluasi. Saya sudah perintahkan ditunda dulu sampai cuaca relatif lebih baik. Karena keselamatan nyawa apalagi anak-anak sekolah jauh lebih utama dari apa pun juga," kata dia.
 
Dia menuturkan, kondisi cuaca saat ini sangat tidak menentu akibat perubahan iklim yang menyebabkan volume curah hujan cenderung tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
 
"Saat ini isunya ada di global warming. Cuaca makin susah diprediksi, bulan Agustus kemarin yang harusnya sudah mulai musim kemarau malah banjir di Kabupaten Garut. Dan itu merata di semua pulau di Indonesia" kata Ridwan Kamil.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu di Provinsi Kalimantan Barat menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar di 29 sekolah yang terdampak banjir sampai banjir surut.

"Kegiatan belajar mengajar kami hentikan sementara karena bencana banjir," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu Petrus Kusni kepada ANTARA pada Kamis.

Menurut laporan yang masuk ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, ia mengatakan, ada satu taman kanak-kanak negeri, 26 sekolah dasar, dan dua sekolah menengah pertama yang terdampak banjir di wilayah Kapuas Hulu. Baca selengkapnya: Kegiatan belajar terganggu 29 sekolah di Kapuas Hulu libur semasa banjir
 
 
 Baca juga: Sekolah Kopi Gemawang gelar kegiatan ngopi gratis di pasar tradisional
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022