Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad berpesan agar remaja bisa membiasakan diri untuk hidup sehat untuk mewujudkan generasi muda yang kuat dan berkualitas.
"Kebutuhan akan energi, protein , dan zat gizi mikro meningkat secara signifikan, dan banyak dari mereka yang mengalami kelebihan berat badan, banyak penyakit serius akibat perilaku yang dimulai sejak masa remaja seperti merokok, penyakit menular seksual, kurang gizi, kurang olahraga atau istilah sekarang mager (malas gerak)," kata Effendi Ahmad dalam sambutannya Kegiatan pemberian tablet tambah darah di SMPN 1 Sukadana, Rabu.
Menurutnya, masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat.Dimana gizi remaja merupakan cerminan masalah gizi pada usia dini, dan banyak remaja memasuki tahap perkembangan yang penting ini dalam kondisi menderita stunting, anemia, dan juga seringkali memiliki berbagai kekurangan zat gizi mikro lainnya.
"Kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi TTD. Salah satu masalah kesehatan yang dialami adalah anemia, yang merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut," lanjutnya.
Riset Kesehatan Dasar menunjukan bahwa anemia pada anak usia 5 sampai dengan 14 tahun tercatat sebesar 26,8% dan usia 15 sampai dengan 24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.
"Besar harapan saya, sangat penting akan ketersediaan dan akses terhadap informasi yang baik dan akurat, serta pengetahuan untuk memenuhi keingintahuan anak usia sekolah dan remaja, dan diharapkan dengan informasi yang cukup, akan mempengaruhi keterampilan mereka dalam mengambil kesimpulan untuk berprilaku sehat" tambahnya.
Ia berharap kegiatan aksi bergizi ini dilakukan sekolah secara rutin atau setiap minggu sehingga kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah dapat menurunkan kejadian anemia pada remaja putri.
"Pada kesempatan ini saya mengajak kepada kita semua, terutama kepada anak-anak saya di SMPN 1 Sukadana, untuk dapat menerapkan perilaku hidup sehat, dan terpenting mengikuti apa yang kita ikhtiarkan sehingga kalian memperoleh kesehatan, sehingga dapat belajar dengan baik dan meraih cita-cita yang diimpikan di masa depan. Kepada Bapak ibu guru, lakukan pendekatan yang baik, berikan kesadaran kepada anak-anak kita, pentingnya melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah serta seluruh warga sekolah, khususnya remaja putri sebagai penerima manfaat langsung dari kegiatan ini," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kebutuhan akan energi, protein , dan zat gizi mikro meningkat secara signifikan, dan banyak dari mereka yang mengalami kelebihan berat badan, banyak penyakit serius akibat perilaku yang dimulai sejak masa remaja seperti merokok, penyakit menular seksual, kurang gizi, kurang olahraga atau istilah sekarang mager (malas gerak)," kata Effendi Ahmad dalam sambutannya Kegiatan pemberian tablet tambah darah di SMPN 1 Sukadana, Rabu.
Menurutnya, masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat.Dimana gizi remaja merupakan cerminan masalah gizi pada usia dini, dan banyak remaja memasuki tahap perkembangan yang penting ini dalam kondisi menderita stunting, anemia, dan juga seringkali memiliki berbagai kekurangan zat gizi mikro lainnya.
"Kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi TTD. Salah satu masalah kesehatan yang dialami adalah anemia, yang merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut," lanjutnya.
Riset Kesehatan Dasar menunjukan bahwa anemia pada anak usia 5 sampai dengan 14 tahun tercatat sebesar 26,8% dan usia 15 sampai dengan 24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.
"Besar harapan saya, sangat penting akan ketersediaan dan akses terhadap informasi yang baik dan akurat, serta pengetahuan untuk memenuhi keingintahuan anak usia sekolah dan remaja, dan diharapkan dengan informasi yang cukup, akan mempengaruhi keterampilan mereka dalam mengambil kesimpulan untuk berprilaku sehat" tambahnya.
Ia berharap kegiatan aksi bergizi ini dilakukan sekolah secara rutin atau setiap minggu sehingga kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah dapat menurunkan kejadian anemia pada remaja putri.
"Pada kesempatan ini saya mengajak kepada kita semua, terutama kepada anak-anak saya di SMPN 1 Sukadana, untuk dapat menerapkan perilaku hidup sehat, dan terpenting mengikuti apa yang kita ikhtiarkan sehingga kalian memperoleh kesehatan, sehingga dapat belajar dengan baik dan meraih cita-cita yang diimpikan di masa depan. Kepada Bapak ibu guru, lakukan pendekatan yang baik, berikan kesadaran kepada anak-anak kita, pentingnya melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah serta seluruh warga sekolah, khususnya remaja putri sebagai penerima manfaat langsung dari kegiatan ini," harapnya.
Editor : Evi Ratnawati
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022