Wakil Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat, Effendi Ahmad mengaku bangga kopi jenis liberica Kayong Utara produksi dari Paguyuban Petani Kopi Sukadana (PA’KOSU) dari daerah setempat bisa mengikuti Musiad Expo 2022 di Istanbul, Turki, 2-5 November.
"Saya bangga terhadap kopi yang dihasilkan oleh paguyuban. Saat ini, kopi hasil dari PA’KOSU yaitu kopi jenis liberica dan kopi Gunung Palung jenis robusta bersama dengan Bupati di Turki. Saya berharap Kabupaten Kayong Utara ini menjadi produsen kopi terbesar di Kalimantan Barat,” ujarnya saat dihubungi di Sukadana, Rabu.
Terkait pengembangan kopi, saat ini rumah kopi melalui program PLN Peduli, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) telah menerima berupa peralatan produksi dan pelatihan.
“Rumah Kopi telah kami resmikan melalui penandatanganan prasasti bersama dengan PLN, Kepala Balai, dan Kepala Desa Gunung Sembilan. Kami berharap rumah kopi ini akan menginspirasi masyarakat sekitar dan dapat menambah nilai ekonomi dari produk kopi ini sekaligus juga meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Desa Gunung Sembilan, Ediansyah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN atas bantuan yang telah diberikan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Balai TANAGUPA dan juga PLN UIP KLB yang selama ini sudah membantu kami khususnya kepada Paguyuban Petani Kopi Sukadana. Alhamdullilah berkat kerja sama ini, kami mendapatkan bantuan mesin produksi kopi yang diberikan oleh pihak PLN UIP KLB. Kami merasa sangat terbantu sekali, sebelumnya biasanya kami melakukan produksi secara manual, namun setelah ada bantuan ini kami bisa melakukan kegiatan produksi dengan lebih mudah,” jelasnya.
Manajer Komunikasi dan Perizinan, Ade Putera Hasian mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh PLN tidak hanya berupa barang tetapi juga pemberian bekal keterampilan pengolahan kopi melalui pelatihan-pelatihan.
“Bantuan ini dimulai dari kolaborasi kita bersama Balai TANAGUPA dengan Desa Gunung Sembilan dengan pemberian berbagai mesin mulai dari mesin pengupasan sampai dengan pengemasan, kemudian kita sudah melaksanakan juga berbagai pelatihan yang dapat menunjang kegiatan produksi kopi. Kami berharap melalui bantuan PLN Peduli ini masyarakat Paguyuban Kopi dan masyarakat sekitar dapat lebih sejahtera dan maju,” ujarnya.
Sebelumnya, bantuan mesin pasca produksi yang telah PLN salurkan antara lain satu unit mesin pemisah kulit luar kopi (pulper), satu unit mesin pemisah kulit cangkang (huller), satu unit mesin penyortir biji kopi (grader), satu unit mesin sangrai kopi (roaster), satu unit pengolah biji kopi menjadi bubuk (grinder), satu unit mesin (packaging) dan satu unit mesin pengayak kopi kepada paguyuban.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saya bangga terhadap kopi yang dihasilkan oleh paguyuban. Saat ini, kopi hasil dari PA’KOSU yaitu kopi jenis liberica dan kopi Gunung Palung jenis robusta bersama dengan Bupati di Turki. Saya berharap Kabupaten Kayong Utara ini menjadi produsen kopi terbesar di Kalimantan Barat,” ujarnya saat dihubungi di Sukadana, Rabu.
Terkait pengembangan kopi, saat ini rumah kopi melalui program PLN Peduli, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) telah menerima berupa peralatan produksi dan pelatihan.
“Rumah Kopi telah kami resmikan melalui penandatanganan prasasti bersama dengan PLN, Kepala Balai, dan Kepala Desa Gunung Sembilan. Kami berharap rumah kopi ini akan menginspirasi masyarakat sekitar dan dapat menambah nilai ekonomi dari produk kopi ini sekaligus juga meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Desa Gunung Sembilan, Ediansyah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN atas bantuan yang telah diberikan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Balai TANAGUPA dan juga PLN UIP KLB yang selama ini sudah membantu kami khususnya kepada Paguyuban Petani Kopi Sukadana. Alhamdullilah berkat kerja sama ini, kami mendapatkan bantuan mesin produksi kopi yang diberikan oleh pihak PLN UIP KLB. Kami merasa sangat terbantu sekali, sebelumnya biasanya kami melakukan produksi secara manual, namun setelah ada bantuan ini kami bisa melakukan kegiatan produksi dengan lebih mudah,” jelasnya.
Manajer Komunikasi dan Perizinan, Ade Putera Hasian mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh PLN tidak hanya berupa barang tetapi juga pemberian bekal keterampilan pengolahan kopi melalui pelatihan-pelatihan.
“Bantuan ini dimulai dari kolaborasi kita bersama Balai TANAGUPA dengan Desa Gunung Sembilan dengan pemberian berbagai mesin mulai dari mesin pengupasan sampai dengan pengemasan, kemudian kita sudah melaksanakan juga berbagai pelatihan yang dapat menunjang kegiatan produksi kopi. Kami berharap melalui bantuan PLN Peduli ini masyarakat Paguyuban Kopi dan masyarakat sekitar dapat lebih sejahtera dan maju,” ujarnya.
Sebelumnya, bantuan mesin pasca produksi yang telah PLN salurkan antara lain satu unit mesin pemisah kulit luar kopi (pulper), satu unit mesin pemisah kulit cangkang (huller), satu unit mesin penyortir biji kopi (grader), satu unit mesin sangrai kopi (roaster), satu unit pengolah biji kopi menjadi bubuk (grinder), satu unit mesin (packaging) dan satu unit mesin pengayak kopi kepada paguyuban.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022