Banjir akibat luapan air Sungai Cipurabaya yang pada Selasa (8/11) melanda Kampung Pasirhuni, Desa/Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, sudah surut pada Rabu.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya Yanto Priatno mengatakan bahwa warga dengan bantuan dari petugas pemerintah dan relawan bergotong royong untuk membersihkan sampah dan lumpur sisa banjir.

Yanto mengatakan bahwa menurut hasil pendataan sementara banjir yang terjadi di wilayah Purabaya menyebabkan tiga rumah dan tiga ruko terendam.

Baca juga: Banjir di Kota Singkawang semakin meluas dan aktivitas masyarakat terganggu

Baca juga: PLN salurkan 770 paket sembako ke warga terdampak banjir di Ketapang

Banjir melanda bagian wilayah Purabaya pada Selasa (8/11) pukul 17.25 WIB, menyusul hujan deras yang turun sejak pagi hingga sore.

Hujan deras membuat air Sungai Cipurabaya meluap dan membanjiri rumah warga dan pertokoan di sekitarnya. Bangunan pabrik kerupuk yang berada di dekat sungai dindingnya juga rusak akibat luapan air sungai.

Yanto mengatakan bahwa banjir tidak sampai menimbulkan korban jiwa, tetapi memaksa empat warga mengungsi.

Menurut dia, petugas penanggulangan bencana masih memantau area yang terdampak banjir serta membantu warga membersihkan material sisa banjir.

Dia mengimbau warga, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran sungai, meningkatkan kewaspadaan saat hujan deras turun dan segera mengungsi jika debit air sungai meningkat.


Baca juga: Pemerintah Kota Singkawang disarankan tidak sembarangan keluarkan izin tambang
Sebanyak 86 pasien di RSUD Abdul Azis Singkawang, Kalimantan Barat kembali dipindahkan ke tempat yang aman, karena banjir yang terjadi di kota itu kembali masuk ke bangsal pasien.

"Hujan deras yang terjadi di Kota Singkawang sejak Sabtu (6/11) malam mengakibatkan beberapa ruas jalan tergenang banjir. Salah satunya di Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang dan akibatnya, puluhan pasien pun terdampak banjir lantaran air masuk ke ruang bangsal," kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Achmad Hardin di Singkawang, Minggu.

Dia mengatakan, ketinggian air mencapai 10 centimeter yang menggenangi beberapa ruangan seperti bangsal anak, bangsal bedah, penyakit dalam, VIP dan ruang ISO. Baca selengkapnya: Air masuk bangsal, pasien RSUD Abdul AZIS Singkawang di pindahkan

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022