Pemerintah Kabupaten Kayong Utara meluncurkan  program  Konvergensi Program Pembangunan  (KERAPU) sebagai upaya akselerasi pembangunan di daerah Kepulauan Karimata.

"Harapannya, konvergensi program pembangunan Kepulauan Karimata dapat terwujud, yang ditandai dengan integrasi program dalam dokumen perencanaan dan penganggaran, sehingga Kepulauan Karimata maju, masyarakat Kepulauan Karimata sejahtera, Kabupaten Kayong uUara maju," kata Kepala Bappeda Kabupaten Kayong Utara  Tasfirani di Sukadana, Kamis.

Untuk itu ia akan melakukan langkah strategis dengan bekerjasama dan membangun sinergitas dengan stakeholder, khususnya pemda, BKSDA, BPKH, Dinas Kelautan dan Pemda Provinsi Kalimantan Barat, bahkan kementerian lembaga.

"Menyusun perencanaan tematik, yakni perencanaan landscape Kepulauan Karimata,bersama stakeholder utama, ketiga menyusun rencana aksi pembangunan Kepulauan Karimata bersama stakeholder utama," kata dia.


Selain itu juga, pihaknya akan melakukan di seminasi dan sosialisasi rencana aksi pembangunan Kepulauan Karimata. Dan  membangun komitmen bersama untuk implementasi dengan mengintegrasikannya dalam dokumen perencanaan masing-masing pengambil kebijakan.

"Selanjutnya, kita akan ekspose perencanaan landscape. dan rencana aksi pembangunan Kepulauan Karimata ke Bappenas, KemenLHK , Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan untuk mendapatkan perhatian dalam pembangunan Kepulauan Karimata," terangnya.

Kepulauan Karimata merupakan satu dari enam Kecamatan yang ada di Kabupaten Kayong Utara yang mana Kepulauan Karimata memiliki luas wilayah sekitar 282,97 km2, memiliki 83 pulau besar dan kecil, 9 pulau berpenghuni sisanya tidak berpenghuni. Hampir 2/3  wilayahnya berada dalam kawasan konservasi, 190.800 ha kawasan konservasi cagar alam laut dan 18.313,91 ha kawasan hutan lindung. Secara geografis, kecamatan Kepulauan Karimata terletak 127 km sebelah utara ibu kota Kabupaten Sukadana, satu satunya akses menuju ke sana adalah melalui laut.

“Jika menggunakan speed boat bermesin 500 Pk, ditempuh dalam waktu kurang lebih 3-4 jam dan jika menggunakan kapal Banawa yang merupakan kendaraan reguler menuju Kepulauan Karimata, bisa ditempuh dalam waktu 8-9 jam, itu pun tergantung kondisi cuaca,” tutur Tasfirani.

Namun, daerah Kepulauan Karimata  yang memiliki luas laut lebih besar dibandingkan daratan ini memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah, khususnya ikan karang/ikan kerapu yang memiliki harga jual yang tinggi karena masuk dalam kategori ikan ekspor.

“Sementara potensi yg dimiliki luar biasa, ekosistem alam lautnya, flora dan fauna, pantai dengan pasir putihnya, ikan dengan berbagai jenis, termasuk jenis ikan -  ikan yang menjadi primadona yaitu ikan kerapu. Terisolir dan terpencil  karena letaknya yang sangat jauh, akses yang sulit serta sulit berkembang,  juga karena berada di dalam kawasan konservasi,” ungkapnya.

Pewarta: Rizal Komarudin

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022