Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan audiensi dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni menyatakan kesiapan Indonesia untuk meneruskan keketuaan ASEAN tahun depan di tengah situasi dunia dan kawasan yang tidak mudah.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di sela-sela rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) di Phnom Penh, Jumat.

Menurut Menlu Retno, Presiden Jokowi pada kesempatan itu juga menyampaikan pandangan Indonesia sebagai ketua ASEAN pada 2023 serta menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Kamboja sebagai ketua ASEAN tahun ini.

Jokowi pun mengharapkan dukungan dari Kamboja dan juga semua negara anggota ASEAN lainnya selama keketuaan Indonesia, ujar Retno.

Baca juga: Pontianak siap sambut peserta pertemuan BIMP-EAGA 2022

Baca juga: WHW raih penghargaan dari ASEAN Energy Awards 2021
 

Dalam pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPA), Presiden Jokowi menyoroti berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh ASEAN, baik internal maupun eksternal.

Presiden Jokowi mengatakan selain mencoba membantu penyelesaian krisis di Myanmar, ASEAN juga harus mampu menavigasi peningkatan rivalitas di antara kekuatan besar di kawasan dan mencari cara untuk menghadapi tantangan itu.

“Presiden Jokowi menyerukan pentingnya ASEAN menjadi bagian dari solusi,” ucap Menlu Retno.

Untuk itu, Pemerintah Indonesia mendorong penguatan sinergi antara pemerintah dengan parlemen dari negara-negara anggota untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas ASEAN.

Terkait posisi Indonesia sebagai ketua ASEAN pada 2023, Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk berkontribusi membangun ASEAN yang lebih kuat agar mampu menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.

"Presiden (Jokowi) juga mengharapkan dukungan parlemen dalam keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan," kata Menlu Retno.

Baca juga: Indonesia dipercaya dapat selesaikan persoalan di ASEAN

Baca juga: Presiden Jokowi ajak perkuat kemitraan ASEAN dan AS, antisipasi pandemi


Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan ASEAN dan China selalu menjadi tetangga, teman dan mitra yang baik dengan masa depan bersama.

“China dan ASEAN dihubungkan oleh pegunungan dan perairan serta hati dan aspirasi. Kami selalu menjadi tetangga yang baik, teman baik dan mitra yang baik dengan masa depan bersama. Saya telah terlibat secara pribadi dengan ASEAN selama lebih dari tiga dekade,” kata Wang Yi dalam pidato kebijakan regional China di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin. Baca selengkapnya: ASEAN-China selalu menjadi mitra yang baik



Baca juga: BPJS Kesehatan dapat penghargaan inovasi layanan digital tingkat ASEAN

Baca juga: Indonesia pasar digital menjanjikan di ASEAN

Pewarta: Azis Kurmala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022