Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida beserta istri Yuko Kishida tiba di Bali Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WITA, untuk menghadiri KTT G20 Indonesia.
Berdasarkan tayangan langsung Youtube Kemkominfo TV, yang dipantau di Bali, Senin dini hari, Kishida tiba setelah sejumlah pemimpin G20 lain tiba lebih dulu di Bali, di antaranya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Kemudian ada Menteri Luar Negeri Rusia Segey Lavrov, Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab, Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO) Gilbert F. Houngbo dan Presiden Islamic Development Bank (ISDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser juga tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Selain itu hadir juga Menteri Luar Negeri Mexico Marcelo Ebrard Casaubon, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Republik Korea Yoon Suk-yeol beserta istri Kim Keon-hee.
Sedikitnya 17 kepala negara G20 telah mengonfirmasi kehadirannya secara langsung di KTT G20 Indonesia.
Kedatangan kepala negara/delegasi dan tamu undangan lain, akan berlangsung hingga tanggal 15 November 2022, sehari sebelum puncak KTT G20 16 November 2022.
Dalam keterangannya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai setelah mendarat dari Kamboja, Minggu (13/11) malam, Presiden Jokowi menyatakan kehadiran 17 pemimpin negara G20 sangat menggembirakan mengingat situasi global tidak dalam kondisi baik.
Baca juga: Penembakan Abe, Kemlu Jepang terima banyak ucapan dari G20
Baca juga: Wafatnya Abe, Malaysia sampaikan belasungkawa kepada rakyat Jepang
Indonesia melalui Universitas Brawijaya (UB) dan Indonesia Research and Education Network (IdREN) menyepakati kerja sama operasi dan pengembangan jaringan berkecepatan 100 Gbps untuk aktivitas riset dan pendidikan dengan Jepang melalui Arterial Research and Educational Network in the Asia Pacific (ARENA-PAC).
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Rabu (31/8) malam di sela-sela menjelang Pertemuan Menteri Digital atau Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) G20 di Bali.
Penandatanganan kesepakatan disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dan Menteri untuk Transformasi Digital Jepang Kono Taro. Turut hadir pula Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie. Baca selengkapnya: Indonesia - Jepang kembangkan jaringan berkecepatan 100 Gbps untuk pendidikan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022