Gempa dengan magnitudo 5,6 yang pada Senin siang terjadi di barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, telah menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan di wilayah Cianjur menurut aparat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Ada rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan," kata Humas BPBD Provinsi Jawa Barat Andrie Setiawan di Kota Bandung, Senin.
Namun, Andrie belum bisa menyampaikan data terperinci mengenai jumlah rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa di wilayah Kabupaten Cianjur dan daerah-daerah di sekitarnya.
Menurut dia, BPBD Provinsi Jawa Barat masih menghimpun laporan mengenai dampak gempa yang pusatnya berada di barat daya Cianjur dari BPBD tingkat kabupaten dan kota.
"Saat ini BPBD kabupaten dan kota masih melakukan asesmen, jadi kami belum menerima data secara lengkap," kata Andrie.
Baca juga: Warga diminta tidak masuki bangunan usai gempa
Gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin pukul 13.21 WIB terjadi di sekira 10 km barat daya Kabupaten Cianjur. Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.
Menurut BMKG, guncangan akibat gempa itu dirasakan di Cianjur, Garut, Sukabumi, Cimahi, Bandung, Lembang, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bakauheni.
Warga mengunggah video dan foto-foto yang menunjukkan dampak gempa yang berpusat di Cianjur, termasuk kondisi bangunan yang rusak akibat gempa, di platform media sosial.
"Ada rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan," kata Humas BPBD Provinsi Jawa Barat Andrie Setiawan di Kota Bandung, Senin.
Namun, Andrie belum bisa menyampaikan data terperinci mengenai jumlah rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa di wilayah Kabupaten Cianjur dan daerah-daerah di sekitarnya.
Menurut dia, BPBD Provinsi Jawa Barat masih menghimpun laporan mengenai dampak gempa yang pusatnya berada di barat daya Cianjur dari BPBD tingkat kabupaten dan kota.
"Saat ini BPBD kabupaten dan kota masih melakukan asesmen, jadi kami belum menerima data secara lengkap," kata Andrie.
Baca juga: Warga diminta tidak masuki bangunan usai gempa
Gempa dengan magnitudo 5,6 pada Senin pukul 13.21 WIB terjadi di sekira 10 km barat daya Kabupaten Cianjur. Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.
Menurut BMKG, guncangan akibat gempa itu dirasakan di Cianjur, Garut, Sukabumi, Cimahi, Bandung, Lembang, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bakauheni.
Warga mengunggah video dan foto-foto yang menunjukkan dampak gempa yang berpusat di Cianjur, termasuk kondisi bangunan yang rusak akibat gempa, di platform media sosial.
Hempasan angin kencang terjang kanopi pejalan kaki di Bandara Internasional Supadio hingga rubuh, Kamis 18 November 2022 siang.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade Surdiansyah menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada sekira pukul 11.00 WIB, pada saat dikonfirmasi di ruang kerjanya
"Akibat cuaca ekstrim hujan disertai angin kencang, fasilitas penunjang Bandara Internasional Supadio yang rusak adalah kanopi untuk pejalan kaki dengan panjang kanopi yang rusak sekitar 50 meter dan 1 buah tiang lampu penerangan jalan yang berada di area parkir mobil," ungkapnya.Baca selengkapnya: Kanopi pejalan kaki Bandara Supadio roboh dihempas puting beliung
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022