Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat ada seorang menjadi korban tertimpa rumahnya yang ambruk akibat gempa yang terjadi di daerah itu, Senin.
Ketua PMI Cianjur Ahmad Fikri di Cianjur mengatakan pihaknya pun masih melakukan pendataan terkait jumlah korban yang timbul.
Menurutnya kini pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menurunkan alat berat guna mengevakuasi korban.
Baca juga: Gempa 5,6 di Cianjur menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan
Menurutnya kini pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menurunkan alat berat guna mengevakuasi korban.
Baca juga: Gempa 5,6 di Cianjur menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan
"Ada laporan puluhan rumah rusak dan baru ada laporan satu orang korban tertimpa rumahnya," kata Fikri.
Namun sejauh ini, ia belum mendapatkan laporan terkait adanya korban jiwa. Adapun PMI bersama instansi terkait saat ini terus melakukan upaya penanggulangan bersama.
"Penanganan ada beberapa titik, termasuk juga ada longsor di wilayah Cugenang, arus dari Cianjur ke Puncak Cipanas arah Bogor, arus tertutup total," katanya.Adapun gempa tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Warga diminta tidak masuki bangunan usai gempa
Dampak dari gempa itu pun menimbulkan kerusakan di sejumlah bangunan yang ada di Kabupaten Cianjur. Foto-foto dan video kerusakan bangunan warga pun tersebar di media sosial.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang. Namun gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan.
Puluhan rumah dan tempat usaha di dua kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur rusak diterjang angin kencang yang disertai hujan deras pada Minggu (16/1) sore hingga malam.
"Dua wilayah yang terdampak parah yakni Kecamatan Arjasa di Desa Kemuning Lor dan Kecamatan Patrang di Kelurahan Baratan," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo di kabupaten setempat, Senin.
Menurut dia tidak ada korban jiwa baik yang terluka maupun meninggal dunia dalam bencana angin kencang yang terjadi di dua kecamatan tersebut, namun beberapa pohon tumbang, rumah dan tempat usaha rusak. Baca selengkapnya: Angin kencang disertai hujan deras robohkan rumah warga jember
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022