Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, RRI, dan TVRI menyepakati kerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait dengan pemberitaan mengenai perkembangan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara masing-masing pihak yang diwakili oleh Direktur Utama (Dirut) Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat, Dirut Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) I Hendrasmo, dan Dirut LPP Televisi Republik Indonesia (TVRI) Iman Brotoseno dengan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung RRI, Jakarta, Senin.

"Kami ucapkan terima kasih, atas nama KPU, atas kesediaan RRI, TVRI, dan ANTARA untuk bekerja sama dengan KPU, terutama dalam rangka menyosialisasikan dan menyebarluaskan informasi perkembangan penyelenggaraan pemilu, khususnya Pemilu 2024 dan Pilkada 2024 nanti," ujar Hasyim saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman tersebut.

Baca juga: IPKB Kalbar masuk 3 besar nasional pemberitaan program Bangga Kencana

Baca juga: ANTARA dapat penghargaan DJP Kalbar

Menurut Hasyim, KPU menyadari keterbatasan yang mereka miliki dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang terkait dengan tugas menyampaikan informasi perkembangan penyelenggaraan pemilu.

Oleh karena itu, KPU menggandeng berbagai lembaga media massa, seperti LKBN ANTARA, RRI, dan TVRI untuk menyampaikan serta menyebarluaskan informasi atau pemberitaan mengenai perkembangan penyelenggaraan pemilu kepada publik, pemilih, dan peserta pemilu.

"Kami juga memahami kami tidak mungkin melakukan itu sendiri sehingga kami menggandeng dan bekerja sama dengan berbagai macam lembaga media untuk menyampaikan serta menyebarluaskan kepada publik kepada pemilih, peserta pemilu, tentang perkembangan penyelenggaraan pemilu," ucap Hasyim.

Di samping itu, tambah dia, sebagaimana pengalaman dalam Pemilu 2019 berkenaan dengan penyebaran informasi yang dimanfaatkan untuk memicu konflik antarpeserta pemilu sehingga mempengaruhi pemilih seperti memunculkan pembelahan sosial, KPU berharap ANTARA, RRI, dan TVRI dapat mengambil peran sebagai media clearance.

Baca juga: Sosialisasi prokes berhasil berkat pemberitaan jurnalis

Baca juga: Pemda Kayong Utara gandeng LKBN Antara kembangkan sistem digitalisasi AI

"Kami berharap kerja sama KPU dengan TVRI, RRI, dan ANTARA ini sebagai media clearance juga. Jadi, kalau ada berita yang simpang siur, kami mengajak salah satu rujukannya itu tengoklah berita di RRI, TVRI, dan ANTARA," ujar Hasyim.

Berikutnya, Hasyim mengatakan kerja sama antara KPU dengan ANTARA, RRI, dan TVRI diharapkan dapat meluaskan pemberitaan mengenai Pemilu dan Pilkada 2024 kepada segenap bangsa Indonesia di berbagai daerah. Hal tersebut, ujar dia, tidak dapat dilepaskan dari keunggulan yang dimiliki oleh ketiga lembaga media massa itu, yakni mampu menyebarluaskan informasi ke seluruh pelosok Tanah Air.

"Kehadiran RRI, TVRI, LKBN ANTARA itu juga menjadi sesuatu yang penting sebagai media dan penyampai informasi yang relatif imbang tentang penyelenggaraan Pemilu 2024 ataupun Pilkada 2024," tambah Hasyim.

Baca juga: ANTARA Kalbar raih juara dua lomba pemberitaan Bangga Kencana tingkat nasional

Baca juga: Wabup Ketapang: Potensi daerah yang disiarkan Antara dapat tarik investor

 

Stasiun TVRI Kalimantan Barat dan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Biro Kalbar membangun sinergitas kerja sama terkait pemberitaan dengan tujuan meningkatkan peran kedua media tersebut dalam pembangunan di Kalbar.

"Ini merupakan inisiatif kami, dengan harapan sebagai media 'plat merah' di Kalbar ini bisa memberi pelayanan terbaik bagi mitra," kata Kepala Stasiun TVRI Kalbar, Sarifuddin saat melakukan kunjungan ke Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Kalbar, di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, sinergitas kerja sama terkait pemberitaan antara media pemerintah itu, tidak hanya dilakukan oleh Stasiun TVRI Kalbar dan Perum LKBN ANTARA Kalbar saja, akan tetapi juga bakal melibatkan RRI Pontianak.

"Kami nanti akan menjadi tiga serangkai yang dapat saling memperkuat terkait pemberitaan, jadi nanti kita ada pemberitaan visual melalui TVRI, audio melalui RRI dan online melalui Perum LKBN ANTARA," kata Syarifuddin Baca selengkapnya: TVRI dan ANTARA bangun sinergitas kerja sama pemberitaan di Kalbar


Baca juga: Akhmad Munir, Direktur Pemberitaan LKBN Antara asal Jatim



 

Pewarta: Tri Meilani Ameliya

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022