Bupati Sanggau Paolus Hadi membuka open turnamen menyumpit se Kalbar, berlangsung di GOR Bujang Malaka, pada SabtuSabtu.
Turnamen ini memperingati HUT Persatuan Olahraga Sumpit Kabupaten Sanggau ke - VI dan Hari Pahlawan Nasional tahun 2022.
Open turnamen menyumpit ini, memperlombakan tiga kategori masing-masing perorangan putra dengan jumlah peserta 36 orang, kategori perorangan putri 21 orang dan kategori beregu campuran 20 regu
Turnamen ini diikuti penghobby sumpit kabupaten/kota se-Kalbar masing-masing Sanggau, Sekadau, Landak, Kapuas Hulu, Kubu Raya, Kota Pontianak dan Kota Singkawang.
Bupati Sanggau Paolus Hadi, dalam sambutan singkatnya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Sanggau kepada para peserta tim sumpit dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar.
“Saya merasa senang melihat tim sumpit selalu kompak. Tentunya sebagai keluarga besar sumpit Kalbar, hendaknya selalu memberi semangat baru. Tujuannya untuk mengabadikan nilai-nilai tradisi yang ada, karena sumpit ini mengandung banyak unsur, baik itu seni, budaya, juga ketangkasan, " ungkapnya.
Menurut pria yang akrab disapa PH ini, karena pada zaman dahulu sumpit digunakan masyarakat untuk berburu dan melawan penjajah.
" Ini merupakan senjata tradisional masyarakat Kalimantan, yang digunakan sebagai alat berburu dan melawan penjajah. Namun seiring perkembangan jaman sumpit mengalami perubahan fungsi sebagai seni ketangkasan tradisional, untuk itu diperlombakan pada tingkat daerah dan nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Ditambahkan, perlombaan ini sebagai ajang untuk melestarikan nilai dan kearifan lokal. Dan wadah untuk menyampaikan kepada generasi muda, bahwasanya mempunyai kearifan lokal yang bernilai tinggi seperti menyumpit ini.
"Selamat bertanding kepada para peserta, jaga sportivitas, jalin kebersamaan antar tim, tetap solid dan raihlah prestasi," ucapnya.
Sementara, Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten SANGGAU, Epifania Ratih Kumala Dewi menyampaikan banyak yang bertanya-tanya apa itu KORMI? Ini merupakan organisasi sebelumnya bernama ederasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) adalah lembaga yang menaungi berbagai induk olahraga (inorga) rekreasi di Indonesia.
“Adapun tujuan KORMI untuk mensosialisasikan dan mengembangkan olahraga rekreasi masyarakat dengan membentuk wadah bagi komunitas atau perkumpulan olahraga rekreasi di lingkungan masyarakat di bawah pembinaan KORMI kabupaten Sanggau. Ini adalah momentum yang sangat berharga bagi kelangsungan prestasi olahraga di Kabupaten Sanggau,” ujarnya.
Untuk itu sambung Ratih, KORMI mempunyai tugas dan peran yang besar dalam membantu pemerintah dalam menentukan arah kebijakan terkait pengelolaan, pengembangan dan pembinaan serta pengembangan olahraga rekreasi masyarakat di Kabupaten Sanggau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Turnamen ini memperingati HUT Persatuan Olahraga Sumpit Kabupaten Sanggau ke - VI dan Hari Pahlawan Nasional tahun 2022.
Open turnamen menyumpit ini, memperlombakan tiga kategori masing-masing perorangan putra dengan jumlah peserta 36 orang, kategori perorangan putri 21 orang dan kategori beregu campuran 20 regu
Turnamen ini diikuti penghobby sumpit kabupaten/kota se-Kalbar masing-masing Sanggau, Sekadau, Landak, Kapuas Hulu, Kubu Raya, Kota Pontianak dan Kota Singkawang.
Bupati Sanggau Paolus Hadi, dalam sambutan singkatnya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Sanggau kepada para peserta tim sumpit dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar.
“Saya merasa senang melihat tim sumpit selalu kompak. Tentunya sebagai keluarga besar sumpit Kalbar, hendaknya selalu memberi semangat baru. Tujuannya untuk mengabadikan nilai-nilai tradisi yang ada, karena sumpit ini mengandung banyak unsur, baik itu seni, budaya, juga ketangkasan, " ungkapnya.
Menurut pria yang akrab disapa PH ini, karena pada zaman dahulu sumpit digunakan masyarakat untuk berburu dan melawan penjajah.
" Ini merupakan senjata tradisional masyarakat Kalimantan, yang digunakan sebagai alat berburu dan melawan penjajah. Namun seiring perkembangan jaman sumpit mengalami perubahan fungsi sebagai seni ketangkasan tradisional, untuk itu diperlombakan pada tingkat daerah dan nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Ditambahkan, perlombaan ini sebagai ajang untuk melestarikan nilai dan kearifan lokal. Dan wadah untuk menyampaikan kepada generasi muda, bahwasanya mempunyai kearifan lokal yang bernilai tinggi seperti menyumpit ini.
"Selamat bertanding kepada para peserta, jaga sportivitas, jalin kebersamaan antar tim, tetap solid dan raihlah prestasi," ucapnya.
Sementara, Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten SANGGAU, Epifania Ratih Kumala Dewi menyampaikan banyak yang bertanya-tanya apa itu KORMI? Ini merupakan organisasi sebelumnya bernama ederasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) adalah lembaga yang menaungi berbagai induk olahraga (inorga) rekreasi di Indonesia.
“Adapun tujuan KORMI untuk mensosialisasikan dan mengembangkan olahraga rekreasi masyarakat dengan membentuk wadah bagi komunitas atau perkumpulan olahraga rekreasi di lingkungan masyarakat di bawah pembinaan KORMI kabupaten Sanggau. Ini adalah momentum yang sangat berharga bagi kelangsungan prestasi olahraga di Kabupaten Sanggau,” ujarnya.
Untuk itu sambung Ratih, KORMI mempunyai tugas dan peran yang besar dalam membantu pemerintah dalam menentukan arah kebijakan terkait pengelolaan, pengembangan dan pembinaan serta pengembangan olahraga rekreasi masyarakat di Kabupaten Sanggau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022