Pada sambutannya di Rumah Radakng (rumah adat Dayak) Kalimantan Barat, Presiden Joko Widodo menyerukan, agar seluruh masyarakat Indonesia menyadari bahwa keberagaman dan perbedaan itu merupakan kekayaan besar yang dimiliki bangsa Indonesia. 

“Untuk itu keberagaman dan perbedaan yang ada pada kita ini harus dapat dijadikan sebagai kekuatan dari bangsa ini, bukan menjadikannya sebagai kelemahan,” ungkap Presiden Joko Widodo di Rumah Radakng, Pontianak, Selasa.

Presiden  juga mengatakan bahwa negara kita adalah negara besar dengan keanekaragaman suku dan budaya. Menurutnya ada sekitar 714 suku di Indonesia. Untuk itu Presiden Jokowi berpesan kepada masyarakat maupun pemimpin ke depan agar memiliki kesadaran mengenai keberagaman Indonesia.

"Perlu diingat bagi kita semua anak bangsa agar perbedaan itu bukan memecah belah, perbedaan itu adalah kekuatan. Perbedaan itu bukan melemahkan tetapi menguatkan,” tegas Jokowi.

Hadir dalam Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau Temu Akbar Pasukan Merah di Rumah Radakng, Kota Pontianak yang di selenggarakan suku Dayak Kalbar, Presiden Jokowi berpesan agar jangan sampai karena berbeda suku, berbeda sub suku menjadi terpecah belah. Justru karena berbeda-beda itulah menjadi sebuah kekuatan besar.

Sementara itu, Pangdam) XII/Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto,  selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Ops Pam VVIP menjelaskan, selama kunjungan kerja Presiden di Kalimantan Barat situasi dan kondisi berlangsung aman dan lancar.

“Peserta Bahaupm Bide Bahana TBBR serta masyarakat menyambut Presiden dengan semangat dan antusias,” ungkap Pangdam XII/Tpr.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022