Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Marijan mengatakan terjadi penurunan kasus Demam Berdarah Dengue di kabupaten itu, di mana sampai pekan ketiga November ini hanya tersisa 3 kasus.

"Pada awal November kemarin terjadi peningkatan kasus DBD sebanyak 46 di beberapa kecamatan yang ada di Kubu Raya. Namun, saat ini sudah terus menurun dan hanya tersisa 3 kasus," kata Marijan di Sungai Raya, Rabu.

Marijan mengatakan untuk melakukan penekanan kasus DBD, pihaknya sudah mengintensifkan setiap fasilitas kesehatan yang ada di kecamatan dan desa.

"Kita sudah melakukan pengasapan pada rumah yang terkena DBD dengan radius 100 meter. Selain itu, kita juga membagikan abate kepada masyarakat untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD," tuturnya.

Pihaknya memastikan tidak ada kasus meninggal akibat DBD dari 46 kasus tersebut di mana semua pasien bisa ditangani dengan baik.

"Saat ini tinggal 3 kasus dan masih berupa diagnosa, namun tetap kita intensifkan layanan kesehatan untuk masyarakat yang terkena DBD tersebut," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Marijan juga mengimbau masyarakat untuk lebih mengenal tanda-tanda terjadinya penyakit DBD seperti demam tinggi sampai hari ketiga.

Meskipun diberi obat hanya turun sebentar, namun naik lagi. Kemudian timbul bintik merah bahkan lebih parah terjadi mimisan.

"Untuk itu masyarakat diharapkan melakukan pemantauan jentik di bak air atau tempat air tergenang dengan menggunakan lampu senter. Kemudian pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan tidak menggantung baju di tempat gelap dan membuang sampah sembarangan," katanya.*

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022