Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo beserta jajaran meninjau langsung kesiapan pasokan listrik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Gereja Katedral Jakarta. Darmawan memastikan PLN siap menghadirkan listrik yang andal dan aman untuk memenuhi kebutuhan pelanggan selama ibadah Natal.
"Gereja katedral ini adalah suatu simbol perayaan Natal dan tahun baru di seluruh antero nusantara oleh karenannya kami membangun suatu sistem yang benar-benar menjaga agar perayaan Natal dan ibadah di gereja ini bisa berjalan tanpa adanya gangguan listrik," ujar Darmawan saat meninjau kesiapan listrik di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (20/12).
Pasokan listrik yang dibutuhkan gedung utama gereja adalah 53 kilo volt ampere (kVA). Guna memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN menyiapkan lima lapis suplai di antaranya pertama adalah dari suplai utama yang berasal dari penyulang Kutai, penyulang Gardu Induk Gambir Lama, dan Sub sistem Bekasi 2,4 - Cawang 1 - Priok.
Kemudian PLN juga menyiapkan suplai cadangan yang berasal dari penyulang Livina, Gardu Induk Mangga Besar, Sub sistem Duri Kosambi 1,2 - Gandul 1,3 - Muara Karang. Lalu juga ada reog yang meliputi Gardu Induk Gambir Lama, Sub sistem Bekasi 2,4 Cawang - Cawang 1 - Priok.
Lalu PLN memasang 2 uninterruptible power supply (UPS) sebagai back up dengan kapasitas masing-masing 100 kVA. Adapun rinciannya adalah, UPS pertama sebagai back up, dan satu lagi untuk suplai cadangan pelayanan pelanggan.
"Persiapan listrik di Gereja Katedral ini daya terpasang adalah 53 kVA, dan untuk persiapan menghadapi Natal dan tahun baru kami memastikan bahwa listriknya bukan hanya andal tapi listriknya tanpa kedip," kata Darmawan.
Selain itu, PLN juga menyiagakan para petugas di beberapa titik untuk memantau pasokan listrik selama ibadah Natal. Khusus di Jakarta, ada 2.356 petugas PLN yang siaga di 17 Posko Siaga yang ada di Jakarta untuk memantau 257 Gereja di Jakarta.
"Ditambah lagi kami mengirimkan petugas kami ada di sini standby untuk waspada selalu memantau baik itu balancing antara pasokan dengan bebannya, kondisi peralatan di lapangan dan apabila ada potensi gangguan keandalan langsung diselesaikan di lapangan,” kata Darmawan.
Sementara itu, Romo Kepala Gereja Katedral Jakarta Hani Rudi Hartoko mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan pasokan listrik dari PLN untuk Perayaan Natal. Menurut Romo Hani, adanya dukungan pasokan dari PLN membuat seluruh masyarakat Kristiani bisa beribadah dengan tenang dan nyaman
"Kami berterima kasih mewakili dari pihak katedral, terima kasih kerja sama dan dukungannya seperti disampaikan tadi pada Hari Raya Natal selalu dipastikan pasokan listrik aman. Dengan juga ada UPS ini, saya kira bagi kami sungguh membuat ibadah dapat berlangsung dengan baik," kata Romo Hani.
Menurut Romo Hani, komitmen PLN dalam memastikan keandalan listrik saat Natal merupakan bukti nyata untuk membangun suatu kebersamaan antar umat beragama sesama anak bangsa
"Sekali lagi terima kasih untuk support selama ini saya kira ini bentuk nyata, dan kami sebagai umat Kristiani sangat bergembira sangat bersyukur, ini menjadi bagian kita membangun kebersamaan sebagai sesama anak bangsa," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Gereja katedral ini adalah suatu simbol perayaan Natal dan tahun baru di seluruh antero nusantara oleh karenannya kami membangun suatu sistem yang benar-benar menjaga agar perayaan Natal dan ibadah di gereja ini bisa berjalan tanpa adanya gangguan listrik," ujar Darmawan saat meninjau kesiapan listrik di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (20/12).
Pasokan listrik yang dibutuhkan gedung utama gereja adalah 53 kilo volt ampere (kVA). Guna memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN menyiapkan lima lapis suplai di antaranya pertama adalah dari suplai utama yang berasal dari penyulang Kutai, penyulang Gardu Induk Gambir Lama, dan Sub sistem Bekasi 2,4 - Cawang 1 - Priok.
Kemudian PLN juga menyiapkan suplai cadangan yang berasal dari penyulang Livina, Gardu Induk Mangga Besar, Sub sistem Duri Kosambi 1,2 - Gandul 1,3 - Muara Karang. Lalu juga ada reog yang meliputi Gardu Induk Gambir Lama, Sub sistem Bekasi 2,4 Cawang - Cawang 1 - Priok.
Lalu PLN memasang 2 uninterruptible power supply (UPS) sebagai back up dengan kapasitas masing-masing 100 kVA. Adapun rinciannya adalah, UPS pertama sebagai back up, dan satu lagi untuk suplai cadangan pelayanan pelanggan.
"Persiapan listrik di Gereja Katedral ini daya terpasang adalah 53 kVA, dan untuk persiapan menghadapi Natal dan tahun baru kami memastikan bahwa listriknya bukan hanya andal tapi listriknya tanpa kedip," kata Darmawan.
Selain itu, PLN juga menyiagakan para petugas di beberapa titik untuk memantau pasokan listrik selama ibadah Natal. Khusus di Jakarta, ada 2.356 petugas PLN yang siaga di 17 Posko Siaga yang ada di Jakarta untuk memantau 257 Gereja di Jakarta.
"Ditambah lagi kami mengirimkan petugas kami ada di sini standby untuk waspada selalu memantau baik itu balancing antara pasokan dengan bebannya, kondisi peralatan di lapangan dan apabila ada potensi gangguan keandalan langsung diselesaikan di lapangan,” kata Darmawan.
Sementara itu, Romo Kepala Gereja Katedral Jakarta Hani Rudi Hartoko mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan pasokan listrik dari PLN untuk Perayaan Natal. Menurut Romo Hani, adanya dukungan pasokan dari PLN membuat seluruh masyarakat Kristiani bisa beribadah dengan tenang dan nyaman
"Kami berterima kasih mewakili dari pihak katedral, terima kasih kerja sama dan dukungannya seperti disampaikan tadi pada Hari Raya Natal selalu dipastikan pasokan listrik aman. Dengan juga ada UPS ini, saya kira bagi kami sungguh membuat ibadah dapat berlangsung dengan baik," kata Romo Hani.
Menurut Romo Hani, komitmen PLN dalam memastikan keandalan listrik saat Natal merupakan bukti nyata untuk membangun suatu kebersamaan antar umat beragama sesama anak bangsa
"Sekali lagi terima kasih untuk support selama ini saya kira ini bentuk nyata, dan kami sebagai umat Kristiani sangat bergembira sangat bersyukur, ini menjadi bagian kita membangun kebersamaan sebagai sesama anak bangsa," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022