Militer Israel pada Senin (2/1) meluncurkan serangan rudal terhadap Bandara Internasional Damaskus yang menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk dua tentara Suriah, menurut media setempat.

Serangan yang terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat (06.00 WIB) itu menyebabkan bandara utama Suriah tidak beroperasi, kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan.

Israel melakukan serangan lewat "serentetan rudal, yang menargetkan Bandara Internasional Damaskus dan sekitarnya," kata sumber militer kepada SANA, yang melaporkan dua tentara Suriah tewas.

Baca juga: Hanggar perbaikan pesawat di Lviv Ukraina hancur dihantam rudal Rusia

Namun, Observatorium Suriah untuk HAM yang bermarkas di Inggris--yang mengandalkan jaringan sumber yang luas di Suriah--menyebutkan bahwa total empat orang tewas dalam serangan dini hari tersebut.

Belum ada komentar langsung dari pihak Israel mengenai kejadian itu.

Peristiwa tersebut membuat Bandara Internasional Damaskus untuk kedua kalinya tidak beroperasi dalam waktu kurang dari setahun.

Suriah dilanda perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim Bashar al-Assad menindak keras pengunjuk rasa prodemokrasi.

Ratusan ribu orang tewas dan lebih dari 10 juta orang lainnya mengungsi, menurut perkiraan PBB.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Drone bermuatan bahan peledak ditembak jatuh oleh pertahanan udara Irak
 

Sebuah mandat Dewan Keamanan PBB untuk operasi pengiriman bantuan kepada sekitar empat juta orang di Suriah dari Turki berakhir pada Minggu dan tidak dapat dilanjutkan.

Hal itu disebabkan karena pemungutan suara pada Minggu tidak bisa dilakukan setelah para diplomat belum mencapai kesepakatan dengan Rusia, yang bertengkar dengan Amerika Serikat atas kelanjutan operasi besar-besaran tersebut. Baca selengkapnya: Pengiriman bantuan dari Turki untuk Suriah tidak dapat dilanjutkan
 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023