Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyerahkan bantuan sosial untuk pengendalian inflasi di Kampung Nelayan, Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
"Penyerahan bantuan sosial untuk mengendalikan inflasi ini diberikan untuk masyarakat yang wilayahnya terdampak banjir beberapa waktu lalu. Adapun 250 paket bantuan tersebut terdiri dari bahan pangan yakni beras 5 kg, gula 2 kg, minyak goreng premium 1 liter hingga mie instan 10 bungkus," kata Sutarmidji di Sungai Kakap, Sabtu.
Selain menyerahkan bansos, Gubernur meresmikan Jalan (Rabat Beton) Tanggul Desa Sungai Kupah sepanjang 800 meter dengan lebar 4 meter.
"Di sini ada program rabat beton untuk akses jalan masyarakat supaya bisa dilalui oleh mobil. Mudah-mudahan tahun ini nanti ada padat karya, sisa jalan yang belum dirabat beton sekitar 900 meter bisa diselesaikan," tuturnya.
Sutarmidji menyebut Desa Sungai Kupah ini merupakan desa wisata Mangrove dan diharapkan dapat menjadi tujuan wisata masyarakat Pontianak.
"Pelestarian Mangrove dengan menggunakan aplikasi Sipohon Kalbar terus dilanjutkan, karena menanam secara digital tidak ada ditempat lain selain di Kalbar apalagi sudah diketahui oleh Menko Perekonomian RI. Jika itu terus dikembangkan maka tidak mungkin Kampung ini akan menjadi perhatian, jika sudah begitu maka wisatawan akan datang ke sini sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat," katanya.
Sebelum menyerahkan bansos, Gubernur juga meminta kepada masyarakat yang belum mengaktifkan BPJS Kesehatan untuk segera mengurus dan meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan.
"Pak Kades usulkan saja BPJS warga disini, kalau dapat Alhamdulillah, kalau belum dapat yang penting sudah diusulkan. Ketika sudah ada kuotanya tinggal di masukan," pinta Sutarmdiji.
Dirinya juga menyampaikan pesan kepada para orang tua untuk peduli terhadap pendidikan buah hati mereka. Dirinya menitipkan agar jangan sampai ada anak yang putus sekolah, karena pendidikan merupakan hal yang penting bagi masa depan anak.
"Jadi anak-anak itu harus sekolah, orang tua harus perhatikan pendidikan anak-anaknya, apalagi sekarang SMA/SMK Negeri sudah tidak bayar (gratis). Kalau tidak mampu membeli seragam beritahu Kepala Sekolahnya, nanti kita (Pemprov Kalbar) siapkan," pesan H. Sutarmidji di depan masyarakat Kampung Nelayan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Penyerahan bantuan sosial untuk mengendalikan inflasi ini diberikan untuk masyarakat yang wilayahnya terdampak banjir beberapa waktu lalu. Adapun 250 paket bantuan tersebut terdiri dari bahan pangan yakni beras 5 kg, gula 2 kg, minyak goreng premium 1 liter hingga mie instan 10 bungkus," kata Sutarmidji di Sungai Kakap, Sabtu.
Selain menyerahkan bansos, Gubernur meresmikan Jalan (Rabat Beton) Tanggul Desa Sungai Kupah sepanjang 800 meter dengan lebar 4 meter.
"Di sini ada program rabat beton untuk akses jalan masyarakat supaya bisa dilalui oleh mobil. Mudah-mudahan tahun ini nanti ada padat karya, sisa jalan yang belum dirabat beton sekitar 900 meter bisa diselesaikan," tuturnya.
Sutarmidji menyebut Desa Sungai Kupah ini merupakan desa wisata Mangrove dan diharapkan dapat menjadi tujuan wisata masyarakat Pontianak.
"Pelestarian Mangrove dengan menggunakan aplikasi Sipohon Kalbar terus dilanjutkan, karena menanam secara digital tidak ada ditempat lain selain di Kalbar apalagi sudah diketahui oleh Menko Perekonomian RI. Jika itu terus dikembangkan maka tidak mungkin Kampung ini akan menjadi perhatian, jika sudah begitu maka wisatawan akan datang ke sini sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat," katanya.
Sebelum menyerahkan bansos, Gubernur juga meminta kepada masyarakat yang belum mengaktifkan BPJS Kesehatan untuk segera mengurus dan meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan.
"Pak Kades usulkan saja BPJS warga disini, kalau dapat Alhamdulillah, kalau belum dapat yang penting sudah diusulkan. Ketika sudah ada kuotanya tinggal di masukan," pinta Sutarmdiji.
Dirinya juga menyampaikan pesan kepada para orang tua untuk peduli terhadap pendidikan buah hati mereka. Dirinya menitipkan agar jangan sampai ada anak yang putus sekolah, karena pendidikan merupakan hal yang penting bagi masa depan anak.
"Jadi anak-anak itu harus sekolah, orang tua harus perhatikan pendidikan anak-anaknya, apalagi sekarang SMA/SMK Negeri sudah tidak bayar (gratis). Kalau tidak mampu membeli seragam beritahu Kepala Sekolahnya, nanti kita (Pemprov Kalbar) siapkan," pesan H. Sutarmidji di depan masyarakat Kampung Nelayan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023