Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Dewan Kerajinan Tangan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalbar melibatkan kaum ibu untuk ikut melestarikan warisan tradisional (wastra) daerah itu.
"Pada peringatan Hari Ibu tahun 2024 yang kita laksanakan kemarin, Dekranasda Kalbar telah mempromosikan dan melestarikan wastra khas Kalimantan Barat, sekaligus memberikan apresiasi kepada kaum ibu sebagai pelopor pelestarian budaya daerah," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson di Pontianak, Jumat.
Dia menekankan pentingnya keberlanjutan promosi wastra untuk meningkatkan pendapatan ibu-ibu penenun dan perajin lokal.
"Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan keindahan wastra Kalimantan Barat, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk mendukung peningkatan kesejahteraan kaum ibu penenun dan perajin. Kami ingin wastra Kalbar terus dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional," tuturnya.
Ia juga menyoroti beberapa motif wastra Kalimantan Barat, khususnya dari Sintang, telah digunakan dalam forum internasional. "Hal ini menjadi kebanggaan, sekaligus tanggung jawab kita untuk terus melestarikan budaya ini agar tetap hidup dan berkembang," katanya.
Selain promosi wastra, Pemprov Kalbar juga memberikan penghargaan kepada ibu-ibu tangguh yang telah mendidik anak-anak penyandang disabilitas.
Di tempat yang sama, Penjabat Ketua TP PKK Kalbar Windy Prihastari Harisson mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada kaum perempuan, terutama para ibu yang berperan besar dalam melestarikan budaya melalui karya wastra.
"Wastra Kalimantan Barat adalah warisan budaya yang sebagian besar diciptakan oleh tangan-tangan terampil para ibu. Dengan kegiatan ini kita ingin mengangkat kembali karya mereka agar semakin dikenal luas," kata Windy.
Windy juga mengingatkan pentingnya mendaftarkan hak cipta untuk motif wastra, khususnya di daerah perbatasan, agar tidak diakui oleh negara lain.
"Kami mendorong para perajin untuk melindungi karya mereka dengan mendaftarkan hak cipta. Hal ini sangat penting agar warisan budaya kita tetap menjadi milik bangsa," tuturnya.