Pontianak (ANTARA) - Pj Gubernur Kalimantan Barat Hartisson menegaskan kolaborasi yang solid antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat membuahkan hasil dengan diraihnya KEJAR (Keuangan Inklusif bagi Anak dan Remaja) Awards selama dua tahun berturut-turut.
"Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi atas upaya nyata dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kalbar, terutama melalui berbagai program strategis yang menyasar masyarakat di berbagai lapisan," kata Pj Gubernur Kalbar, Harisson saat menghadiri kegiatan pelantikan Kepala OJK Kalimantan Barat yang baru, Rochma Hidayati, menggantikan Maulana Yasin di Pondopo Gubernur Kalbar, Jumat.
Harisson juga memaparkan pencapaian Kalbar dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022, indeks literasi keuangan Kalbar tercatat sebesar 51,95%, melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 49,68%. Di sisi lain, indeks inklusi keuangan Kalbar mencapai 84,16%, sedikit di bawah capaian nasional sebesar 85,10%.
"Angka-angka ini menunjukkan hasil nyata dari sinergi antara OJK, industri jasa keuangan, dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Kami sangat mengapresiasi peran semua pihak yang turut mendukung upaya ini, sehingga Kalbar dapat kembali meraih KEJAR Awards," katanya.
Lebih lanjut, Harisson berharap kolaborasi ini terus berjalan optimal untuk mendukung program percepatan akses keuangan di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat.
Sinergi antara OJK Kalbar, Pemprov Kalbar, dan seluruh stakeholder terkait telah menjadi kunci utama dalam meningkatkan akses layanan keuangan formal bagi masyarakat. Ke depan, langkah ini diharapkan dapat terus memperkuat pondasi ekonomi Kalbar dan menjadikannya contoh sukses bagi daerah lain di Indonesia.
"Kerja bersama yang telah terbangun selama ini adalah aset berharga untuk menciptakan masyarakat Kalimantan Barat yang lebih sejahtera. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi kolaborasi yang lebih besar di masa mendatang," kata Harisson.
Sebagai informasi, proses pelantikan ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) dari OJK Pusat kepada Rochma Hidayati dan Maulana Yasin.
Harisson menyampaikan apresiasi atas dedikasi Maulana Yasin selama menjabat dan memberikan ucapan selamat kepada Rochma Hidayati atas amanah barunya.
"Selamat bertugas kepada Ibu Rochma Hidayati. Kami optimistis, di bawah kepemimpinan Anda, OJK Kalbar akan terus menghadirkan inovasi dalam mempercepat akses keuangan masyarakat. Tak lupa, ucapan terima kasih yang mendalam kepada Bapak Maulana Yasin atas kontribusi besarnya selama ini. Semoga sukses di jabatan baru sebagai Direktur Perizinan Lembaga Jasa Keuangan di OJK Surabaya," kata Harisson.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Mirza Adityaswara, menekankan pentingnya kemitraan antara OJK daerah dan pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. Menurutnya, OJK tidak hanya bertugas sebagai regulator dan pengawas, tetapi juga memiliki peran penting dalam memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat.
"Mandat OJK mencakup pengaturan, pengawasan, hingga perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan. Kolaborasi kami dengan TPAKD menjadi salah satu bentuk implementasi nyata dari tugas tersebut," kata Mirza.
Sementara itu, Rochma Hidayati yang resmi dilantik sebagai Kepala OJK Kalbar menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program kerja yang telah dirintis pendahulunya. Ia menegaskan bahwa tantangan ekonomi ke depan harus dihadapi dengan inovasi dan kolaborasi yang kuat.
"OJK Kalbar akan berupaya menciptakan sektor keuangan yang stabil dan tumbuh berkelanjutan. Kami memohon dukungan dari semua pihak, termasuk media, untuk membantu kami memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat Kalbar," ucap Rochma.