Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta prajurit untuk pertajam naluri tempur, disiplin, dan jangan lengah saat bertugas meskipun fokus pada pembinaan teritorial.

"Naluri tempur sebagai prajurit tidak boleh berkurang sedikit pun dan kewaspadaan harus tetap dijaga. Meski demikian, prajurit jangan menyakiti hati rakyat dan sebaliknya harus mampu merebut hati mereka melalui aksi nyata," kata Panglima TNI dalam Pengarahan di Hadapan Personel TNI-Polri di Jayapura, Senin.
 
Ia mengatakan untuk merebut hati rakyat, maka prajurit agar melakukan kegiatan yang bermanfaat, seperti memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan membantu pertahanan dan ketahanan pangan.
 
Dengan berbagai upaya yang dilakukan itu, katanya, diharapkan keberadaan TNI semakin mendekatkan dengan masyarakat.

Baca juga: Kapolres Kayong Utara Ingatkan anggotanya bertugas profesional

Baca juga: 44 eks pegawai KPK siap bertugas di bidang pencegahan korupsi Polri
 
Saat in, paparnya, ada dua tantangan utama dan nyata yang dihadapi, yakni penerapan daerah otonomi baru (DOB) dan agenda pemilu serta pilkada serentak pada tahun 2024.
 
Karena itu, Panglima TNI meminta agar personel TNI-Polri menjaga sinergi, komunikasi, dan soliditas antarsesama aparat, rekan-rekan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah karena keberadaan TNI membantu Polri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
 
Selain itu, ujar dia, para komandan harus terus meningkatkan pengetahuan prajurit tentang hukum dan batasan kewenangan yang dimiliki agar mengetahui mana tindakan yang legal dan ilegal, termasuk dalam penggunaan senjata agar pelanggaran disiplin dan hukum dapat diminimalisir.
 
"Mari bersama bersinergi untuk NKRI, " kata Laksamana TNI Yudo Margono.
 
Usai memberikan pengarahan kemudian dilanjutkan tanya jawab yang kemudian Panglima TNI dan Kapolri menyerahkan penghargaan kepada tiga personel TNI-Polri, yaitu Kombes Muhammad Firman yang menjabat sebagai Komandan Satgas Damai Cartenz, Kapten Inf Adam Susanto yang menjabat Komandan Satuan Taktis (Dansattis) Wilayah Timika, dan Kapten Inf Hamdan Fauzul Dansattis Wilayah Jayapura.
 
Baca juga: Sekda Kapuas Hulu tekankan agar pejabat fungsional amanah dalam bertugas

Baca juga: Panglima TNI semangati nakes yang bertugas melayani vaksinasi
  Seorang dokter tenaga kesehatan yang menangani  COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), Dr Ali Noor bin Hassan, meninggal dunia di Hospital Kuala Lumpur karena acute respiratory distress atau kepenatan bertugas.

"Almarhum telah pulang ke pangkuan Ilahi lewat malam kemarin (18 Januari 2021). Beliau merupakan seorang petugas media KKM yang amat disenangi oleh rekan-rekan sekerja, pasien dan masyarakat setempat," ujar Dirjen Kesehatan KKM, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Rabu (20/1). Baca selengkapnya: Kepenatan bertugas, Seorang dokter COVID-19 di Malaysia meninggal dunia
 

 

Pewarta: Evarukdijati

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023