Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-15 Muhammadiyah Kalbar punya sejumlah agenda utama di antaranya adalah pemilihan 13 orang Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalbar untuk periode 2023-2028.

Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Musywil ke-15 Muhammadiyah Kalbar AR Muzammil mengungkapkan, saat ini sudah ada 87 nama yang diusulkan sebagai calon PWM Kalbar. Saat ini tahapan pemilihan adalah pengiriman surat bersedia atau tidak untuk dicalonkan kepada 87 nama tersebut.

Mantan Ketua KPU Kalbar ini menyebutkan beberapa syarat ini untuk menjadi PWM Kalbar di antaranya tidak boleh merangkap sebagai pengurus partai politik. 

“Ini menjadi konsen bagi Muhammadiyah dan tertuang dalam AD/ART,” ujarnya saat peluncuran logo Musywil ke-15 Muhammadiyah dan Musywil ke-11 Aisyiyah Kalbar di Pontianak, Jumat.

Satu hal yang cukup membanggakan dalam Musywil kali ini, menurut Muzammil adalah penggunaan cara e-voting. Sehingga pemilihan tidak lagi secara manual seperti musywil-musywil sebelumnya.

“Muhammadiyah menerapkan e-voting yang alhamdulillah itu dirancang oleh kader Muhammadiyah,” katanya.

Aplikasi e-voting ini bahkan telah didaftarkan hingga memiliki hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan HAM. 

“Insyaallah itu akan kita gunakan dalam pemilihan saat musywil di Aula Universitas Muhammadiyah Pontianak nanti,” ujar Muzammil.

Ia pun menjelaskan bahwa sistem pemilihan pimpinan di Muhammadiyah bukanlah memilih satu calon saja. Setiap pemegang hak suara diharuskan memilih 13 orang calon. Selanjutnya 13 orang yang terpilih akan bermusyawarah menentukan satu orang yang sebagai ketua. 

Pada musywil ke-15 ini jumlah pemegang hak pilih sebanyak 220 orang se-Kalbar. Mereka adalah PWM Kalbar, organisasi otonom, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM).
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023