Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan berharap agar perayaan Imlek dan Cap Go Meh di daerah itu dirayakan dengan kesederhanaan dan penuh rasa kekeluargaan.
"Bagi warga Tionghoa yang merayakan Imlek jangan terlalu berlebihan, rayakan dengan sederhana saja, karena keadaan kita belum sepenuhnya pulih baik pandemi mau pun krisis ekonomi," kata Fransiskus Diaan di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat sore.
Disampaikan Fransiskus, meskipun adanya kebijakan pemerintah dalam mencabut PPKM, namun pandemi belum dinyatakan berakhir, sehingga perlu tetap dilaksanakan protokol kesehatan.
Selain itu, saat ini juga kondisi ekonomi di masyarakat belum pulih akibat pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa tahun terakhir.
"Jadi alangkah lebih baiknya kita rayakan Imlek dengan sederhana, tanpa mengurangi kemeriahan Imlek itu sendiri," ucapnya.
Dia juga mengajak agar momentum Imlek dapat meningkatkan tali silaturahmi serta keharmonisan di tengah masyarakat.
"Kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat harus tetap kita jaga, toleransi serta saling menghargai satu dengan yang lainnya," kata Fransiskus.
Fransiskus juga berpesan agar seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan keamanan dan ketertiban untuk memberikan rasa kenyamanan bagi warga Tionghoa yang merayakan Imlek dan Cap Go Meh.
"Kapuas Hulu yang hidup berdampingan dengan berbagai suku, agama selama ini sangat harmonis, penuh dengan rasa kekeluargaan, hal tersebut harus sama-sama kita pelihara, kita rawat dan kita jaga dengan saling menghargai dan toleransi, tingkatkan silahturahmi dan kerukunan di tengah masyarakat," pesan Fransiskus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Bagi warga Tionghoa yang merayakan Imlek jangan terlalu berlebihan, rayakan dengan sederhana saja, karena keadaan kita belum sepenuhnya pulih baik pandemi mau pun krisis ekonomi," kata Fransiskus Diaan di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat sore.
Disampaikan Fransiskus, meskipun adanya kebijakan pemerintah dalam mencabut PPKM, namun pandemi belum dinyatakan berakhir, sehingga perlu tetap dilaksanakan protokol kesehatan.
Selain itu, saat ini juga kondisi ekonomi di masyarakat belum pulih akibat pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa tahun terakhir.
"Jadi alangkah lebih baiknya kita rayakan Imlek dengan sederhana, tanpa mengurangi kemeriahan Imlek itu sendiri," ucapnya.
Dia juga mengajak agar momentum Imlek dapat meningkatkan tali silaturahmi serta keharmonisan di tengah masyarakat.
"Kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat harus tetap kita jaga, toleransi serta saling menghargai satu dengan yang lainnya," kata Fransiskus.
Fransiskus juga berpesan agar seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan keamanan dan ketertiban untuk memberikan rasa kenyamanan bagi warga Tionghoa yang merayakan Imlek dan Cap Go Meh.
"Kapuas Hulu yang hidup berdampingan dengan berbagai suku, agama selama ini sangat harmonis, penuh dengan rasa kekeluargaan, hal tersebut harus sama-sama kita pelihara, kita rawat dan kita jaga dengan saling menghargai dan toleransi, tingkatkan silahturahmi dan kerukunan di tengah masyarakat," pesan Fransiskus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023