Kapuas Hulu (ANTARA) - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyatakan pelestarian adat dan budaya mesti terus dilakukan agar tidak tergerus perkembangan zaman dan teknologi informasi yang sedang pesat berkembang.
"Orang tua berperan memberikan pengetahuan adat dan budaya ke generasi muda agar adat dan budaya kita tidak tergerus zaman," kata Fransiskus Diaan, usai menghadiri acara Gawai Dayak pesta panen di Tanjung Karaang Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Selasa.
Fransiskus menyatakan, perkembangan teknologi sesuatu yang tidak bisa dihindari karena memang sudah tuntutan zaman, akan tetapi melestarikan adat dan bisa di kalangan generasi muda juga sangat penting, sehingga generasi muda memiliki ilmu pengetahuan terhadap nilai-nilai adat istiadat dan budaya peninggalan para leluhur.
"Boleh saja kita mengikuti perkembangan jaman, seperti teknologi, pendidikan dan lainnya. Tetapi jangan lupakan adat dan budaya kita," katanya.
Fransiskus mengaku merasa bangga dan mengapresiasi kepada para orang tua yang melibatkan generasi mudah dalam kegiatan pesta panen gawai Dayak Kayaan Mendalam di Kecamatan Putussibau Utara.
Ia menuturkan, generasi muda bisa diajarkan tentang adat istiadat dan seni budaya seperti menari, lagu-lagu daerah, bahkan syair yang mengangkat adat dan budaya nenek moyang secara turun-temurun.
"Saya bangga dalam acara Dange atau Gawai Dayak Kayaan Mendalam itu banyak melibatkan anak muda, yang seperti itu harus terus dilakukan sebagai upaya kita melestarikan adat dan budaya," kata Fransiskus.
Fransiskus juga berpesan agar para generasi muda tidak terpengaruh budaya luar sehingga tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
"Para orang tua juga harus bijak mengawasi pergaulan anak di tengah perkembangan teknologi informasi saat ini, tanamkan selalu nilai-nilai adat dan budaya kita," pesannya.