Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan meminta peran aktif para Tim Pendamping Keluarga (TPK) percepatan penurunan stunting, terutama kaum ibu, untuk terus melakukan pendampingan kepada keluarga dan ibu hamil.

"Sosialisasi dan pemahaman tentang pencegahan stunting ini jelas sangat penting, terutama untuk ibu-ibu hamil maupun yang melahirkan, juga terhadap anak-anak balita yang terindikasi stunting," kata Bahasan di Pontianak, Kamis.

Bahasan menjelaskan, penanganan stunting menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Dalam hal ini, selain Dinas Kesehatan Kota Pontianak, keterlibatan seluruh perangkat daerah termasuk kader-kader PKK dan stakeholder mempunyai peran penting dalam menangani kasus stunting di Kota Pontianak.

Menurutnya, sebagai ujung tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting, para Tim Pendamping Keluarga ini bisa memberikan penyuluhan serta melakukan langkah-langkah surveilans kepada keluarga berisiko stunting.

Pemkot Pontianak sangat serius untuk penanganan kasus stunting di Kota Pontianak. Di mana posisi kasus stunting berdasarkan hasil survei Dinas Kesehatan Kota Pontianak berada di angka 15,8 persen.

Survei ini dilakukan dalam skala intern atau lokal sambil menunggu hasil dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

"Mudah-mudahan hasil survei yang dilakukan pusat tidak terpaut jauh dengan hasil survei yang kita lakukan," tuturnya.

Ia berharap dengan turunnya angka stunting di Kota Pontianak, pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh Pemkot Pontianak di tahun 2023/2024 ini tidak akan terlalu berat dalam menurunkan angka stunting hingga 12 persen, bahkan bila perlu di bawah 10 persen.

"Kita semua berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak," katanya.

Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pontianak, ia meminta TPPS yang sudah dibentuk ini agar membantu dan memfasilitasi pelaksanaan tugas dari Tim Pendamping Keluarga.

"Sehingga percepatan penurunan stunting bisa berjalan efektif dan terpadu," katanya.*

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023