Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta masyarakat Pontianak untuk lebih cerdas dalam memilah informasi yang beredar, khususnya terkait isu penculikan anak yang belum diketahui kebenarannya.

"Maraknya isu penculikan anak di media sosial yang selama ini menyebar luas itu hanya isu saja, dari informasi kepolisian bahwa informasi yang beredar belum bisa dipastikan kebenarannya," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.

Terkait hal tersebut dirinya meminta masyarakat agar tidak mudah menyebarluaskan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Menurut Edi, pada era teknologi digital saat ini, siapapun dengan mudah membagikan atau mengirim informasi-informasi melalui perangkat teknologi seperti smartphone.

"Saya minta masyarakat harus cerdas dalam memilah informasi, mana yang benar dan mana yang hoaks dan tidak asal menyebarkan atau membagikan informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Edi Kamtono.

Baca juga: Kapolres ajak warga bijak bermedia sosial tangkal isu penculikan anak

Wali Kota Pontianak itu menilai perlunya literasi digital guna memudahkan setiap orang untuk berselancar di dunia maya. Tak kalah pentingnya, ia mengajak pengguna media sosial untuk mampu memilah informasi antara yang positif atau negatif.

"Pentingnya literasi digital ini merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat dalam menggunakan media sosial supaya tidak salah langkah," kata dia.

Meski informasi yang beredar tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya, Edi tetap mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan dan segera melaporkan kepada pihak berwajib.

"Segera lapor ke kepolisian apabila menemukan kejadian yang mencurigakan," katanya.  

Baca juga: Polisi tegaskan isu penculikan anak di Kubu Raya Kalbar hoaks

Pewarta: Rendra Oxtora dan Slamet

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023