Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta masyarakat kabupaten ini tetap waspada sikapi isu penculikan anak marak beredar di berbagai jejaring sosial media maupun dari mulut ke mulut di tengah masyarakat.

"Kondisi dan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di wilayah Bantul sejauh ini masih aman dan terkendali, namun warga jangan lengah dan tetap waspada," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan melalui keterangan tertulis Kasi Humas Polres di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, kabar hoaks terkait penculikan anak makin marak beredar di berbagai sosial media maupun dari mulut ke mulut di tengah-tengah masyarakat, namun sampai saat ini Polres belum menerima laporan dari masyarakat mengenai penculikan anak.

"Kabar penculikan anak di sekolah sampai saat ini belum ada laporan pengaduan yang kami terima, baik secara langsung maupun melalui layanan call center 110," katanya.

Baca juga: Penculikan anak digunakan sebagai cara perang di Mozambik

Akan tetapi, kata dia, apabila ada indikasi penculikan anak segera melapor ke kepolisian sektor (polsek) terdekat atau Polres Bantul, agar aparat kepolisian dapat turun langsung melakukan penindakan.

Kapolres Bantul juga meminta masyarakat Bantul agar lebih peka terhadap situasi di lingkungan sekitar.

Guna menindaklanjuti kabar hoaks soal kasus penculikan anak yang meresahkan masyarakat, Polres Bantul meningkatkan patroli dan sambang ke sekolah-sekolah untuk mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan.

"Kami juga melakukan upaya-upaya dengan meningkatkan patroli dan sambang ke sekolah-sekolah di wilayah Bantul, hingga memastikan situasinya aman," ujarnya.

Baca juga: Murid SDN 66 Pontianak yang alami patah tangan bukan karena penculikan

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, pada kegiatan patroli yang digelar Polres Bantul pada Jumat (3/2) personel Sat Samapta dan Sat Binmas Polres Bantul menyambangi Taman Kanak-Kanak Santa Theresia, Klodran, Bantul.

Menurut dia, di sekolah taman kanak-kanak tersebut petugas memberikan edukasi hingga tips terhadap anak-anak agar tidak mudah diajak orang yang tidak dikenal.

Petugas juga meminta para guru memperketat pengawasan terhadap anak didiknya, terutama saat jam pulang. Para orangtua juga diharapkan ikut memperketat pengawasan terhadap putra-putri-nya.

Baca juga: Seorang anak perempuan Nigeria dibebaskan setelah diculik tujuh tahun

 

Baca juga: Kapolres ajak warga bijak bermedia sosial tangkal isu penculikan anak

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta masyarakat Pontianak untuk lebih cerdas dalam memilah informasi yang beredar, khususnya terkait isu penculikan anak yang belum diketahui kebenarannya.

"Maraknya isu penculikan anak di media sosial yang selama ini menyebar luas itu hanya isu saja, dari informasi kepolisian bahwa informasi yang beredar belum bisa dipastikan kebenarannya," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.

Terkait hal tersebut dirinya meminta masyarakat agar tidak mudah menyebarluaskan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Menurut Edi, pada era teknologi digital saat ini, siapapun dengan mudah membagikan atau mengirim informasi-informasi melalui perangkat teknologi seperti smartphone.Baca selengkapnya: Edi Kamtono minta masyarakat cerdas tanggapi isu penculikan
 

Pewarta: Hery Sidik

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023