Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengakui nasib pilot berkebangsaan Selandia Baru bersama penumpang Susi Air belum diketahui setibanya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua.
 
Memang benar hingga kini belum diketahui nasib pilot Susi Air yakni Capten Philips M yang berkebangsaan Selandia Baru, termasuk lima penumpang lainnya.
 
"Hingga kini kami masih belum mengetahui nasib pilot dan penumpangnya," kata Kombes Faizal kepada Antara di Jayapura, Selasa.
 
Faizal menjelaskan insiden dibakarnya pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan PK-BVY yang terbang dari Timika menuju Paro (Nduga).

Baca juga: Pesawat milik Sam Air yang mendarat di Kenyam ditembaki KKB
 
Dari laporan yang diterima seharusnya pesawat tersebut kembali ke Timika pukul 07.40 WIT, namun kemudian dilaporkan pesawat tersebut dibakar.
 
"Dari pengecekan yang dilakukan dari udara terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro dan diduga dilakukan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)," kata Kombes Faizal.
 
Pesawat naas tersebut, lanjut dia, membawa lima penumpang termasuk seorang bayi.
 
"Berbagai upaya saat ini dilakukan untuk menemukan pilot dan penumpang dalam keadaan selamat," ujarr Kombes Faizal yang juga menjabat Dirkrimum Polda Papua, yang mengaku saat ini berada di Jakarta.

Baca juga: Sayap kanan Pesawat tabrak atap garbarata Bandara Mopah
 

Pesawat milik SAM Air tergelincir saat mendarat di lapangan terbang Beoga di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, pada Senin sekitar pukul 07.30 WIT menurut pengelola bandara.

Kepala Unit Pengelola Bandar Udara Aminggaru Ilaga Herman Sujito kepada ANTARA mengatakan bahwa dia belum menerima laporan lengkap mengenai kecelakaan yang terjadi pada pesawat yang terbang dari Timika ke Beoga tersebut. Baca selengkapnya: Pesawat milik SAM Air tergelincir saat mendarat di Beoga


Baca juga: Lukas Enembe diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat carter

Baca juga: Apron pesawat delegasi KTT G20 disebar ke sejumlah bandara pendukung
 

Pewarta: Evarukdijati

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023