Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua mengungkapkan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sangat bahagia bisa berkomunikasi dengan keluarga setelah sekitar satu setengah tahun disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya.
"Pilot Philip Mark Mehrtens sangat bahagia saat melakukan video call bersama istri dan keluarganya untuk mengabarkan bahwa ia telah dibebaskan," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Sabtu.
Benny menjelaskan pembebasan pilot Philip yang berlangsung pada Sabtu, menjadi momen penuh haru sekaligus kebahagiaan bagi istrinya yang saat ini berada di Bali dan juga pihak keluarga Philip.
"Saat mendengar suara dan melihat wajah orang-orang tercinta, raut wajahnya yang awalnya tegang perlahan berubah menjadi bahagia," ujarnya.
Untuk memastikan kondisi kesehatan setelah dibebaskan, tim kesehatan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Pilot Philip.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Bayu Suseno menambahkan bahwa pilot tersebut berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga.
"Setelah proses penjemputan, Pilot Philip Mark Mehrtens langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B di Timika," katanya.
Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani saat dihubungi ANTARA dari Jayapura mengatakan bahwa Pilot Philip akan diberangkatkan ke Jakarta hari ini juga.
"Ini sudah mau diterbangkan ke Jakarta," katanya kepada ANTARA, Sabtu.