Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa  pemerintah akan terus mengusut sumber penyebab gagal ginjal akut pada anak.

"Kita sudah minta Kementerian Kesehatan dan Badan POM terus melakukan pengawasan dan penertiban, kalau bukan obat sirop, cari lagi sumbernya, sampai ketemu," katanya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat.

Sebelumnya terjadi satu kasus konfirmasi Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) meninggal dunia yaitu anak berusia satu tahun di Jakarta pada awal Februari 2023.

Kasus diawali saat korban mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.

"Kita juga minta Kementerian Kesehatan untuk menyantuni orang-orang yang terkena itu, supaya datang dan memberikan semangat kepada mereka (untuk) menyantuni orang-orang yang terkena penyakit itu, korban-korban itu dan terus dilakukan penelusuran apa hal yang menyebabkan ini, pemerintahkan terus seperti itu," kata Wapres.

Baca juga: Menteri Budi Gunadi sebut obat gangguan ginjal akut diberikan gratis kepada pasien

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga sudah mengumumkan bahwa obat sirup Praxion aman dikonsumsi berdasarkan serangkaian pengujian.

Namun BPOM telah memerintahkan untuk penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi pasien yang terkonfirmasi meninggal dunia akibat mengalami GGAPA pada 4 Februari 2023.

PT Pharos Indonesia juga secara sukarela menarik kembali, recall, produk obat sirop Praxion dari batch terkait sebagai tanggung jawab industri farmasi.

Untuk memastikan mutu dan keamanan produk, PT Pharos Indonesia juga melakukan pemeriksaan pada tiga laboratorium eksternal yang terakreditasi. Hasil pemeriksaan ini akan diperoleh dalam beberapa hari yang akan datang.


Baca juga: Menkes sebut kasus gagal ginjal akut sudah menurun drastis
 

Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri meminta dinas kesehatan setempat untuk meningkatkan edukasi kasus gagal ginjal akut yang saat ini merebak di Indonesia tak terkecuali Aceh, sehingga masyarakat dapat mencegahnya.

"Kami sudah instruksikan kepada dinas terkait agar pengawasan dan sosialisasi terus ditingkatkan kepada masyarakat, karena ini penyakit berbahaya yang bisa menimpa anak-anak," kata Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Senin (24/10).

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq saat mengunjungi salah satu anak yang pernah mengalami gagal ginjal akut di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Baca selengkapnya: Edukasi kasus gagal ginjal perlu ditingkatkan
 

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023