Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memberikan motivasi dan mendorong agar siswa di SMA Negeri 1 Pontianak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sesuai minat dan bakat agar lebih terarah.
"Jadi harus benar-benar paham tentang kebutuhan pasar kerja saat memilih program studi, jangan sampai setelah selesai bingung mau mengambil jurusan apa. Nah, orang tua juga berperan untuk mendorong atau mengarahkan anaknya dalam menentukan jurusan yang akan mereka ambil," katanya di Pontianak, Rabu.
Menurut dia siswa/siswi SMAN 1 terlihat sudah cukup paham mengenai bidang-bidang ilmu yang akan mereka masuki.
"Saya lihat mereka sudah paham, misalnya masalah pertambangan, perkebunan, pariwisata dan sebagainya. Tetapi, selalu saya tekankan bahwa semuanya harus sesuai dengan data," katanya.
Ia juga menekankan kepada siswa, jangan sampai memiliki sifat pesimistis dan menjauhi narkoba.
"Harus optimistis, kalau ada sikap pesimis dalam diri itu sudah bagian dari kekalahan, karena hidup tidak pernah lepas dari tantangan. Saya juga pesankan kepada anak-anak muda, jangan pernah bersentuhan dengan narkoba dalam bentuk apapun yang dapat menghancurkan masa depan mereka," kata Sutarmidji.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pontianak, Dwi Agustina mengatakan, bahwa pihaknya juga akan terus berupaya untuk memberikan motivasi dan sosialisasi kepada siswa-siswa bahkan kepada orang tua terkait arahan siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya.
"Menurut saya, yang paling penting itu anak-anak harus tau minat dan bakatnya kemana, kemudian Prospek untuk masa depannya seperti apa. Tadi disampaikan oleh Pak Gubernur terkait dengan bidang karir juga, bahwa anak-anak itu harus melihat data dulu, tidak boleh asal-asalan kuliah," katanya.
Dwi juga mengatakan, dalam sosialisasi yang digencarkan, pihaknya melibatkan alumni-alumni SMA Negeri 1 dari beberapa perguruan tinggi ternama.
"Kalau untuk sosialisasi itu kami sudah sangat gencar, seperti kegiatan ekspo pendidikan. Jadi dibulan Januari kemarin, kita ada kegiatan ekspo dengan melibatkan alumni-alumni SMAN 1 dari beberapa perguruan tinggi ternama," katanya.
Sedangkan Ketua Komite SMA Negeri 1 Pontianak, Agustina Sriwahyuningsih mengatakan, pentingnya sinergitas positif dari stakholder terkait dalam memajukan sekolah.
"Untuk mendidik generasi ke depan dan memajukan sekolah, kita perlu sinergi di antara stakeholders terkait diantaranya kepala sekolah, komite, alumni, dan Pemprov. Komite sekolah punya peran strategis buat bersinergi untuk melengkapi hal-hal yang belum terakomodir oleh pemerintah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Jadi harus benar-benar paham tentang kebutuhan pasar kerja saat memilih program studi, jangan sampai setelah selesai bingung mau mengambil jurusan apa. Nah, orang tua juga berperan untuk mendorong atau mengarahkan anaknya dalam menentukan jurusan yang akan mereka ambil," katanya di Pontianak, Rabu.
Menurut dia siswa/siswi SMAN 1 terlihat sudah cukup paham mengenai bidang-bidang ilmu yang akan mereka masuki.
"Saya lihat mereka sudah paham, misalnya masalah pertambangan, perkebunan, pariwisata dan sebagainya. Tetapi, selalu saya tekankan bahwa semuanya harus sesuai dengan data," katanya.
Ia juga menekankan kepada siswa, jangan sampai memiliki sifat pesimistis dan menjauhi narkoba.
"Harus optimistis, kalau ada sikap pesimis dalam diri itu sudah bagian dari kekalahan, karena hidup tidak pernah lepas dari tantangan. Saya juga pesankan kepada anak-anak muda, jangan pernah bersentuhan dengan narkoba dalam bentuk apapun yang dapat menghancurkan masa depan mereka," kata Sutarmidji.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pontianak, Dwi Agustina mengatakan, bahwa pihaknya juga akan terus berupaya untuk memberikan motivasi dan sosialisasi kepada siswa-siswa bahkan kepada orang tua terkait arahan siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya.
"Menurut saya, yang paling penting itu anak-anak harus tau minat dan bakatnya kemana, kemudian Prospek untuk masa depannya seperti apa. Tadi disampaikan oleh Pak Gubernur terkait dengan bidang karir juga, bahwa anak-anak itu harus melihat data dulu, tidak boleh asal-asalan kuliah," katanya.
Dwi juga mengatakan, dalam sosialisasi yang digencarkan, pihaknya melibatkan alumni-alumni SMA Negeri 1 dari beberapa perguruan tinggi ternama.
"Kalau untuk sosialisasi itu kami sudah sangat gencar, seperti kegiatan ekspo pendidikan. Jadi dibulan Januari kemarin, kita ada kegiatan ekspo dengan melibatkan alumni-alumni SMAN 1 dari beberapa perguruan tinggi ternama," katanya.
Sedangkan Ketua Komite SMA Negeri 1 Pontianak, Agustina Sriwahyuningsih mengatakan, pentingnya sinergitas positif dari stakholder terkait dalam memajukan sekolah.
"Untuk mendidik generasi ke depan dan memajukan sekolah, kita perlu sinergi di antara stakeholders terkait diantaranya kepala sekolah, komite, alumni, dan Pemprov. Komite sekolah punya peran strategis buat bersinergi untuk melengkapi hal-hal yang belum terakomodir oleh pemerintah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023