Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjenguk David Latumahina di Rumah Sakit (RS) Mayapada Kuningan Jakarta Selatan, yang menjalani perawatan intensif setelah menjadi korban penganiayaan diduga dilakukan oleh anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak.

 "Kami melihat kondisi David dan mendapat penjelasan dokter di ICU mengenai perkembangan kesehatan David," ucap Sri Mulyani seperti dikutip dari akun instagram resminya di Jakarta, Minggu.

Dokter menyampaikan keadaan David kini lebih baik dibanding hari pertama perawatan, sehingga memberikan harapan. Namun proses observasi perkembangan dan perawatan David masih panjang.

Ia pun mendoakan secara tulus dan khusyuk untuk pemulihan dan kesembuhan David.

"Sungguh pedih dan remuk hati melihat kondisi David akibat penganiayaan yang kejam dan keji," tuturnya.

Selain itu, Sri Mulyani bertemu orang tua David, yakni Jonathan Latumahina beserta istri untuk menyampaikan maaf dan keprihatinan atas kejadian yang dialami David dan dukungan sepenuhnya untuk proses kesembuhan.

Baca juga: Sri Mulyani salurkan belanja prioritas senilai Rp20,8 triliun di Januari 2023

Menkeu turut mendukung penuh langkah hukum yang dilakukan oleh Jonathan untuk mendapat keadilan dan kepastian bahwa tindakan kekerasan dan penganiayaan keji tidak boleh dibiarkan.

"Tidak boleh terulang lagi dan tidak dapat dibenarkan oleh alasan apapun," tekan Bendahara Negara ini.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga berdiskusi dengan Menteri Agama Yaqut Cholil beserta istri, yang sudah seperti orang tua bagi David.

Begitu pula terdapat Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Alissa Wahid bersama Aktivis NU Yenny Wahid yang memberikan perhatian dan dukungan moral bagi Jonathan dan doa yang tulus bagi kesembuhan David.

"Saya sangat menghargai, menghormati dan mendukung penuh langkah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam menyikapi kejadian ini dan mendukung keputusan LBH Ansor untuk menindaklanjuti kasus ini secara hukum," tambah Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani tegaskan keuangan negara hadir dukung pemberdayaan perempuan
 


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember dapat dimaknai sebagai pengingat bahwa perempuan bisa ikut berkiprah dan terus berkontribusi pada lingkungan tanpa menghilangkan keperempuanannya.

"Hari Ibu sebagai sebuah wujud untuk terus memelihara, memotivasi seluruh perempuan-perempuan dan seluruh masyarakat yang laki-laki untuk terus memberikan penghargaan dan pengakuan bahwa perempuan adalah manusia yang bisa ikut berkiprah dan terus memberikan kontribusi yang luar biasa," katanya saat menyampaikan sambutan secara virtual dalam Talkshow Hari Ibu: Perempuan Berdaya, Indonesia Maju yang diselenggarakan Kementerian Keuangan, Kamis.

Sri Mulyani menuturkan bahwa perempuan diciptakan sebagai makhluk dengan keunikan karena mempunyai kemampuan untuk bereproduksi dan melahirkan generasi-generasi manusia yang akan datang.  Baca selengkapnya: Perempuan berkiprah tanpa hilangkan keperempuanannya



 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023