Sebanyak 255 jenis produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diikutsertakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak dalam ajang pameran INACRAFT ke-23 tahun 2023 di Jakarta Convention Center, yang dibuka Rabu (1/3).
Pameran produk kerajinan tersebut dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.
"Gelaran INACRAFT 2023 sangat luar biasa karena diikuti peserta dari seluruh Indonesia. Sebanyak 1.222 both atau stand dari seluruh Indonesia mewarnai INACRAFT, termasuk di antaranya Dekranasda Kota Pontianak," kata Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie dalam siaran pers. Ketua Dekranasda Kota Pontianak juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Menurut istri Wali Kota Pontianak itu, produk yang tampilkan tahun ini sangat bervariatif, antusiasme pengunjung yang hadir pada pembukaan pameran juga sangat tinggi.
"Pengunjung tidak hanya berasal dari lokal tetapi juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mongolia, Malaysia dan lainnya" katanya.
Menurut dia gelaran INACRAFT ini sebagai sarana pemerintah daerah untuk mempromosikan produk kriya yang terbaik dari daerahnya masing-masing.
"Kami berharap dengan hadirnya Kota Pontianak pada INACRAFT tahun ini menjadi penyemangat bagi perajin agar produk kriya yang ditampilkan bisa bersaing di level internasional," ujar Yanieta.
Ia mengatakan, Dekranasda Kota Pontianak selalu memberikan dukungan kepada perajin dengan menggelar pelatihan dan workshop dengan menghadirkan narasumber yang telah memiliki pengalaman dan jejaring luas di bidang kriya.
"Perajin di Kota Pontianak harus terus menambah wawasan dan memperbaiki kualitas produk agar bisa bersaing dengan daerah lain. Intinya, jangan cepat puas dengan hasil yang sekarang seperti yang kita lihat tahun ini sangat luar biasa sekali hasil kerajinan dari pelaku kriya di Indonesia" kata Yanieta.
Adapun ragam produk yang ikut di pameran itu di antaranya berupa kain Tenun Corak Insang, kain Batik Tulis, aneka aksesoris gelang dan kalung batu alam dan kayu Gaharu, aneka tas dari Tenun Corak Insang dan Songket, aneka tas dan dompet dari Kulit Kayu Kapuak, aneka tas dan dompet rajutan dan sulaman, aneka anyaman akar keladi air, Kerajinan Miniatur Tugu Khatulistiwa, aneka Busana Tenun, dress, outer dan jaket tenun.
Pameran INACRAFT tahun 2023 ini akan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 1 hingga 5 Maret 2023, Tahun ini Provinsi Sulawesi Selatan terpilih menjadi ikon dengan mengusung tema “Form Smart Village to Global Market”.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, INACRAFT sebagai salah satu gelaran kerajinan terbesar di Asia Tenggara diharapkan mampu membangkitkan semangat dan perekonomian para pelaku UMKM yang ada di Indonesia.
"Sehingga dengan banyaknya UMKM berkumpul di sini maka akan mampu menyedot banyak pengunjung yang membeli produk-produk yang dipamerkan di INACRAFT," kata Sandiaga Uno.
Baca juga: Dekranasda Pontianak kunjungan kerja ke Sentra IKM Tenun Sambas
Baca juga: Dekranasda Pontianak kolaborasi Tokopedia - Dana digitalisasi UMKM
Baca juga: Dekranasda Kota Pontianak latih pelaku kriya teknik "Sospeso Trasparente"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Pameran produk kerajinan tersebut dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.
"Gelaran INACRAFT 2023 sangat luar biasa karena diikuti peserta dari seluruh Indonesia. Sebanyak 1.222 both atau stand dari seluruh Indonesia mewarnai INACRAFT, termasuk di antaranya Dekranasda Kota Pontianak," kata Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie dalam siaran pers. Ketua Dekranasda Kota Pontianak juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Menurut istri Wali Kota Pontianak itu, produk yang tampilkan tahun ini sangat bervariatif, antusiasme pengunjung yang hadir pada pembukaan pameran juga sangat tinggi.
"Pengunjung tidak hanya berasal dari lokal tetapi juga berasal dari luar negeri seperti Arab Saudi, Mongolia, Malaysia dan lainnya" katanya.
Menurut dia gelaran INACRAFT ini sebagai sarana pemerintah daerah untuk mempromosikan produk kriya yang terbaik dari daerahnya masing-masing.
"Kami berharap dengan hadirnya Kota Pontianak pada INACRAFT tahun ini menjadi penyemangat bagi perajin agar produk kriya yang ditampilkan bisa bersaing di level internasional," ujar Yanieta.
Ia mengatakan, Dekranasda Kota Pontianak selalu memberikan dukungan kepada perajin dengan menggelar pelatihan dan workshop dengan menghadirkan narasumber yang telah memiliki pengalaman dan jejaring luas di bidang kriya.
"Perajin di Kota Pontianak harus terus menambah wawasan dan memperbaiki kualitas produk agar bisa bersaing dengan daerah lain. Intinya, jangan cepat puas dengan hasil yang sekarang seperti yang kita lihat tahun ini sangat luar biasa sekali hasil kerajinan dari pelaku kriya di Indonesia" kata Yanieta.
Adapun ragam produk yang ikut di pameran itu di antaranya berupa kain Tenun Corak Insang, kain Batik Tulis, aneka aksesoris gelang dan kalung batu alam dan kayu Gaharu, aneka tas dari Tenun Corak Insang dan Songket, aneka tas dan dompet dari Kulit Kayu Kapuak, aneka tas dan dompet rajutan dan sulaman, aneka anyaman akar keladi air, Kerajinan Miniatur Tugu Khatulistiwa, aneka Busana Tenun, dress, outer dan jaket tenun.
Pameran INACRAFT tahun 2023 ini akan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 1 hingga 5 Maret 2023, Tahun ini Provinsi Sulawesi Selatan terpilih menjadi ikon dengan mengusung tema “Form Smart Village to Global Market”.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, INACRAFT sebagai salah satu gelaran kerajinan terbesar di Asia Tenggara diharapkan mampu membangkitkan semangat dan perekonomian para pelaku UMKM yang ada di Indonesia.
"Sehingga dengan banyaknya UMKM berkumpul di sini maka akan mampu menyedot banyak pengunjung yang membeli produk-produk yang dipamerkan di INACRAFT," kata Sandiaga Uno.
Baca juga: Dekranasda Pontianak kunjungan kerja ke Sentra IKM Tenun Sambas
Baca juga: Dekranasda Pontianak kolaborasi Tokopedia - Dana digitalisasi UMKM
Baca juga: Dekranasda Kota Pontianak latih pelaku kriya teknik "Sospeso Trasparente"
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023