Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie bersama jajaran pengurus melakukan kunjungan kerja dan "menimba" ilmu" ke Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Tenun di Jalan Raya Semberang, Desa Sumber Harapan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

"Kunjungan ini dalam rangka untuk menjalin kerja sama dan belajar tentang tenun dengan Dekranasda Kabupaten Sambas," kata Yanieta Arbiastutie di Pontianak, Jumat.

Menurut Yanieta, Kabupaten Sambas dan Kota Pontianak memiliki kesamaan karena identik dengan budaya Melayu. Selain itu, Kabupaten Sambas juga sangat dikenal dengan kain tenunnya yang memiliki kualitas tinggi dan sangat populer, tidak hanya lokal namun juga internasional.

Baca juga: Bupati resmikan Sentra IKM Tenun Desa Sumber Harapan Sejangkung

Baca juga: Tenun Sambas tampil di Jakarta Fashion Trend 2019

"Kita ingin belajar karena Kabupaten Sambas terkenal dengan tenunnya, " ujarnya.

Dia menambahkan bahwa untuk melestarikan tenun di Kota Pontianak saat ini juga diperlukan regenerasi penenun karena jumlahnya semakin terbatas dan rata-rata telah berusia lanjut.

"Kami juga berkeinginan bagaimana menenun menjadi suatu kebiasaan di masyarakat, sambil duduk mereka bisa menenun," ungkapnya.

Baca juga: Angeline Fremalco: Menua Sadap cocok dijadikan desa wisata tenun

Baca juga: Dekranasda Pontianak salurkan 10 mesin jahit portabel untuk latih masyarakat

Untuk itu, Dekranasda Kota Pontianak pada tahun 2021 telah membagikan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) di enam kecamatan yang bisa digunakan oleh masyarakat se-kota Pontianak untuk belajar menenun.

"Mudah-mudahan mereka termotivasi untuk belajar menenun sehingga meregenerasi penenun khususnya corak insang," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Sambas, Puspa Rahayu menuturkan pihaknya siap bekerjasama dengan Dekranasda Kota Pontianak. Terkenalnya tenun di Kabupaten Sambas tidak terlepas dari peran para pengrajin.

Baca juga: Gubernur BI gunakan Tenun Sambas pada pertemuan IMF WB

Baca juga: Sambas promosi tenun melalui karnaval

"Ini berkat pengrajin, terima kasih kerjasamanya atas upayanya memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Sambas," katanya.

Puspa menambahkan, tenun Sambas memang terkenal tidak hanya dalam negeri tetapi juga sampai di luar negeri.

"Kalau orang dengar nama Sambas biasanya langsung teringat dengan tenun Sambas bahkan sampai dikenal hingga Malaysia," katanya.

Sebelumnya Bupati Sambas, Satono, didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Sambas, Yunisa Satono, meresmikan Sentra IKM Tenun di Desa Sumber Harapan, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas,  Selasa (29/3/2022).

Bupati Satono mengatakan, dibangunnya gedung Sentra IKM Tenun tersebut diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Sambas khususnya para pengrajin tenun di masa pandemi Covid-19. Sekaligus mensukseskan program One Village One Product (OVOP) di Sejangkung.

Baca juga: Bupati resmikan Sentra IKM Tenun Desa Sumber Harapan Sejangkung

Baca juga: Tenun Sambas jadi pilihan Gubernur Bank Indonesia

Baca juga: Pemkab Sambas terus promosikan produk unggulan di Karnaval Lunggi

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022