Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menargetkan peningkatan pelayanan kesehatan usai proses survei akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI).  

"Kami akan tetap berusaha seperti standar yang sudah ditentukan oleh lembaga akreditasi, yaitu pemenuhan sarana prasarana, khususnya alat-alat kesehatan yang mengikuti perkembangan zaman. Tentu akan ditambah dengan personel yang mumpuni dalam bidangnya, khususnya tenaga dokter ahli yang ada di Rumkit Bhayangkara ini," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, AKBP drg. Josep Ginting saat ditemui pada kegiatan Pembukaan Survei Akreditasi Rumkit Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar, Selasa.

Ginting menjelaskan bahwa 23 indikator mutu unit Rumkit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak Polda Kalbar pada 2022 sudah mencapai standar yang ditentukan.

Tetapi, menurut dia masih ada beberapa indikator yang belum mencapai standar yang dikeluarkan oleh lembaga survei akreditasi. Satu di antaranya adalah keselamatan pasien karena keterbatasan sarana prasarana dan sumber daya yang ada di Rumkit Bhayangkara ini.

"Karena masih ada beberapa indikator yang belum mencapai 100 persen atau standar yang dikeluarkan oleh lembaga survei, maka untuk operasional sebuah rumah sakit, kita akan dinilai oleh sebuah lembaga akreditasi," kata dia.

Dia juga mengatakan bahwa proses survei akreditasi sudah dimulai sejak 11 Maret 2023 secara daring dengan mengunggah semua dokumen dan dinilai oleh LAFKI. 

"Hari ini ujian luringnya. Jadi, dinilai apakah dokumentasi itu betul-betul ada, dan sekiranya nanti belum lengkap nanti dari lembaga akreditasi akan memberikan waktu untuk melengkapi kelengkapan dokumennya," kata dia.

Ginting berharap bahwa dengan adanya akreditasi ini Rumkit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak mendapatkan tingkatan akreditasi paling tinggi yaitu Paripurna.

"Yang paling tinggi (tingkatannya) sudah pasti Paripurna, lengkap. Itu merupakan harapan dan mimpi kami," kata dia.
 

Pewarta: Ananda Alifia/Magang FKIP

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023