Dompet Ummat Kalimatan Barat menargetkan sekitar empat ribu bantuan untuk disalurkan kepada duafa se-Kalbar pada Ramadhan tahun 2023.
"Ramadhan tahun ini kami mengangkat tema Ramadhan ‘BERKELAS (Bergerak, Berkolaborasi dan Beramal Bersama)’. Target kami tahun 2023 sekitar 3 ribu sampai 4 ribu kaum duafa yang bisa dibantu se Kalbar, dan puncaknya sebagian besar di Pontianak dan Kubu Raya, tergantung keterjangkauan kami juga," kata Direktur Dompet Ummat Kalbar M.Yusuf saat acara Launching Program Ramadhan BERKELAS di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan, bahwa bantuan yang akan diberikan dilakukan dengan sistem jemput bola dan akan menyasar ke daerah-daerah untuk yang membutuhkan.
"Ramadhan tahun ini kami akan dilakukan dengan sistem jemput bola, kami akan menyasar ke daerah-daerah masyarakat yang mencari atau membutuhkan bantuan. Maka dari itu kami perlu data dari Dinas Sosial untuk melakukan ini," ujarnya.
Ia juga mengatakan, untuk melakukan hal tersebut, pihaknya berharap adanya kolaborasi dari pihak-pihak terkait seperti organisasi atau komunitas lain dan pemerintah kota.
"Terkait hal ini tentu penting untuk terus beramal dan mengajak banyak pihak untuk berkolaborasi, salah satunya dengan pemerintah kota dan juga salah satu komunitas. Semakin banyak kita berkolaborasi, dengan harapan semakin banyak juga orang-orang bisa dibantu, itu yang berkelas," katanya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak drg. Trisnawati mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Dompet Ummat dan menyarankan agar komunitas lain dapat mengambil contoh seperti Dompet Ummat.
"Jadi kalau saran kami, lembaga itu harus membuat suatu bantuan-bantuan yang berupa skill seperti yang dilakukan Dompet Ummat, memberikan bantuan berupa pelatihan Barber. Sehingga dapat membantu mereka secara berkelanjutan, berupaya mereka bisa mandiri," ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa tahun 2023 ini Dinas Sosial akan bekerja sama dengan Dekranasda dan Tim Penggerak PKK untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat yang kurang mampu.
"Tahun ini juga kita berupaya akan kerjasama dengan Dekranasda, Tim Penggerak PKK untuk melakukan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat-masyarakat yang kurang mampu dan juga punya keterbatasan," kata Trisna.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Ramadhan tahun ini kami mengangkat tema Ramadhan ‘BERKELAS (Bergerak, Berkolaborasi dan Beramal Bersama)’. Target kami tahun 2023 sekitar 3 ribu sampai 4 ribu kaum duafa yang bisa dibantu se Kalbar, dan puncaknya sebagian besar di Pontianak dan Kubu Raya, tergantung keterjangkauan kami juga," kata Direktur Dompet Ummat Kalbar M.Yusuf saat acara Launching Program Ramadhan BERKELAS di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan, bahwa bantuan yang akan diberikan dilakukan dengan sistem jemput bola dan akan menyasar ke daerah-daerah untuk yang membutuhkan.
"Ramadhan tahun ini kami akan dilakukan dengan sistem jemput bola, kami akan menyasar ke daerah-daerah masyarakat yang mencari atau membutuhkan bantuan. Maka dari itu kami perlu data dari Dinas Sosial untuk melakukan ini," ujarnya.
Ia juga mengatakan, untuk melakukan hal tersebut, pihaknya berharap adanya kolaborasi dari pihak-pihak terkait seperti organisasi atau komunitas lain dan pemerintah kota.
"Terkait hal ini tentu penting untuk terus beramal dan mengajak banyak pihak untuk berkolaborasi, salah satunya dengan pemerintah kota dan juga salah satu komunitas. Semakin banyak kita berkolaborasi, dengan harapan semakin banyak juga orang-orang bisa dibantu, itu yang berkelas," katanya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak drg. Trisnawati mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Dompet Ummat dan menyarankan agar komunitas lain dapat mengambil contoh seperti Dompet Ummat.
"Jadi kalau saran kami, lembaga itu harus membuat suatu bantuan-bantuan yang berupa skill seperti yang dilakukan Dompet Ummat, memberikan bantuan berupa pelatihan Barber. Sehingga dapat membantu mereka secara berkelanjutan, berupaya mereka bisa mandiri," ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa tahun 2023 ini Dinas Sosial akan bekerja sama dengan Dekranasda dan Tim Penggerak PKK untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat yang kurang mampu.
"Tahun ini juga kita berupaya akan kerjasama dengan Dekranasda, Tim Penggerak PKK untuk melakukan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat-masyarakat yang kurang mampu dan juga punya keterbatasan," kata Trisna.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023