Satuan Tugas (Satgas) Operasi Trisila 2023 menggelar "open ship" untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum terkait kapal perang yang digelar di Lantamal XII Pontianak, Kalimantan Barat.

"Jadi, 'open ship' ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa mengenali bagaimana alutsista yang kita punya karena mungkin masyarakat Pontianak belum mengetahui, bahkan ada yang belum pernah menginjak atau masuk ke kapal perang. Jadi silakan kita undang sampai tanggal 27 April 2023," kata Dansatgas Operasi Trisila 2023 Kolonel Laut (P) Osben Naibaho di Pontianak, Kamis.

Ia menambahkan "Open Ship Operasi Trisila" dibuka untuk masyarakat umum guna memberikan kesempatan masyarakat yang ingin mengetahui seluk beluk kapal perang tersebut.

"Di sini kami menyiapkan kru kapal untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin menggali soal kapal perang ini. Jadi silakan manfaatkan waktu karena kita sudah berangkat pada  27 April 2023 sore hari," tuturnya.

Ia menyampaikan bahwa Operasi Trisila ini berlangsung selama 52 hari dan saat ini sudah berjalan 16 hari. Kemudian, setelah ini satgas akan berkeliling ke area-area yang sudah ditentukan.

"Operasi Trisila ini di bawah Komando Armada RI. Daerah operasinya mencakup seluruh wilayah perairan RI, mulai dari timur, barat, dari utara ke selatan. Tetapi untuk areanya tidak perlu saya sampaikan di sini karena itu sifatnya rahasia," katanya.

Adapun yang tergabung dalam satgas ini, kata dia, pihaknya membawa lima KRI atau kapal perang, delapan kendaraan tempur marinir, 100 personel marinir, helikopter, panther, dan pesawat udara TNI AU yang sekarang sedang "round" di bandara.

Kolonel Laut (P) Osben Naibaho ditunjuk sebagai Dansatgas Trisila, tetapi hanya sebatas wilayah kerja Koarmada I dari III armada. Di Koarmada I itu, ia hanya sebatas sampai di Surabaya.

"Jadi begitu saya di Surabaya, saya akan alih kendali dengan satgas yang dibentuk Koarmada II, demikian selanjutnya. Sampai ke Koarmada III arah timur nanti akan saya bentuk satgas lagi, tetapi ketiga satgas ini di bawah kendali Koarmada RI yang berpusat di Jakarta," tuturnya.

Ia menjelaskan ada beberapa tugas misi yang diemban satgas tersebut. Pertama, untuk pendekatan kedaulatan di perairan RI, penegakan hukum di laut, baik itu pemeriksaan untuk menghindari hal-hal yang sifatnya ilegal dengan berbagai macam modus.

"Kemudian, kita mengemban tugas misi latihan internal. Di samping itu kita membawa misi kesehatan, bakti sosial, pembinaan potensi maritim, seperti penanaman mangrove, itu bagian dari misi kita kali ini," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Sucia Lucinda

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023