Pontianak (ANTARA) - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak, Laksamana Pertama TNI Suharto mengatakan, pihaknya siap menyukseskan pelaksanaan Operasi Trisila 2023 di Kalimantan Barat untuk menegakkan keamanan wilayah perairan, termasuk di Kalimantan Barat.
"Tujuan dari dilaksanakannya operasi Trisila ini adalah untuk menegakkan hukum dan keamanan di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia dari segala bentuk pelanggaran hukum laut serta sebagai upaya menunjukkan eksistensi bangsa Indonesia kepada dunia internasional dalam menjamin keamanan dan melindungi kepentingannya di laut," kata Suharto di Pontianak, Jumat.
Menurutnya, pada Operasi Trisila yang rencananya dilaksanakan selama 52 hari ini dengan wilayah operasi hingga wilayah perairan di Landas Kontinen. Selama pelayaran juga akan dilaksanakan berbagai materi latihan untuk mempertahankan keterampilan prajurit serta kerjasama antara unsur operasi, hingga latihan pendaratan amfibi di Dabo Singkep.
Dia menjelaskan, Operasi Trisila 2023 sebenarnya di bawah kendali Operasi Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) yang bermarkas di Jakarta. Untuk lingkup Operasi Trisila 2023 ini adalah seluruh wilayah perairan Republik Indonesia baik wilayah Barat, Tengah sampai wilayah Timur.
"Saya pribadi yang ditunjuk sebagai Dansatgas Operasi Trisila 2023 ini sebagai Operasi Trisila 23 A nanti ada tiga satgas, yaitu Satgas Trisila 23 A, dimana sektor operasi kami area wilayah kerja kami di Koarmada I, yang mulai berangkat dari Jakarta, Dabo Singkep, Batam, Ranai atau Natuna. Kemudian turun ke Pontianak nanti kami terakhir di Surabaya. Itu tugas yang kami emban sebagai Satgas Trisila 23 A," tuturnya.
Untuk diketahui, bahwa Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Heru Kusmanto sebelumnya melepas keberangkatan Satgas Operasi Trisila Koarmada RI Tahun 2023 dengan didampingi Kepala Staf Pangkolinlamil, di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu yang lalu.
Pelepasan Satgas Operasi Trisila Koarmada RI Tahun 2023 oleh Pangkoarmada RI ini, ditandai dengan keberangkatan Kapal Perang Republik Indonesia, KRI Teluk Calang- 524 sebagai kapal markas yang selama melaksanakan operasi, akan didampingi 4 kapal perang yaitu KRI Tjiptadi-381, KRI Kerambit-627, KRI Barakuda-633 dan KRI Kurau-856, dan didukung dua Pesud, satu Kompi Marinir dengan Ranpur yaitu Tank BMP 3 F, 3 unit dan BTR 50 PM, 5 unit serta melibatkan sebanyak 687 personel.
Selain itu sandar Satgas Operasi Trisila Koarmada RI 2023 melaksanakan karya bakti yang meliputi berupa perbaikan fasilitas umum dan sosial, bantuan kemanusiaan serta penyuluhan. Sedangkan Bakti sosial berupa pengobatan massal, vaksinasi, khitan massal, donor darah, pemeriksaan lab, pasar murah/bazar dan pemberian alat bantu kesehatan serta ceramah Kesehatan.
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Operasi Trisila 2023 Kolonel Laut (P) Obsen Alibos Naibaho mengatakan, tujuan dari dilaksanakannya operasi Trisila ini adalah untuk menegakkan hukum dan keamanan di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia dari segala bentuk pelanggaran hukum laut serta sebagai upaya menunjukkan eksistensi bangsa Indonesia kepada dunia internasional dalam menjamin keamanan dan melindungi kepentingannya di laut.
"Pada Operasi Trisila yang rencananya dilaksanakan selama 52 hari ini dengan wilayah operasi hingga wilayah perairan di Landas Kontinen. Selama pelayaran juga akan dilaksanakan berbagai materi latihan untuk mempertahankan keterampilan prajurit serta kerjasama antara unsur operasi, hingga latihan pendaratan amfibi di Dabo Singkep," katanya.
Baca juga: Gubernur Kalbar minta Satgas Operasi Trisila petakan batas negara
Baca juga: Satuan Tugas Operasi Trisila edukasi masyarakat tentang kapal perang
Baca juga: Lantamal Pontianak gagalkan penyelundupan satwa liar di sebuah kapal Vietnam