Tim rebana Muslimat NU Inggris Raya diundang resmi Wali Kota London Shadiq Khan untuk tampil dalam perayaan Idul Fitri masyarakat Inggris di Trafalgar Square, Sabtu (29/4).

Undangan tersebut diungkapkan oleh Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nadhlatul Ulama (NU) Inggris, melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu. 

Perayaan Idul Fitri di Trafalgar Square, yang terletak di Westminster, sudah berlangsung selama lebih dari lima belas tahun, dan biasanya menampilkan beberapa seni musik dan pertunjukan lintas negara sebagai representasi multikultural di Kota London.

"Kami sangat bangga dan senang bisa mewakili Indonesia membawa nama NU, untuk bersama-sama memeriahkan Idul Fitri di jantung kota London,” ujar Yayah Indra, Ketua PCI Muslimat NU Inggris dalam keterangan tersebut.

Yayah, yang telah menetap di London lebih dari satu dekade, menambahkan bahwa ibu-ibu Muslimat di London juga sangat bangga atas undangan tersebut. 

Tim rebana disebutkan akan membawakan beberapa selawat khas NU serta citarasa seni Nusantara kepada warga dunia.

Tim yang dibentuk oleh PCI Muslimat NU Inggris Raya ini akan tampil bersama grup seni tradisional dan modern dari beberapa negara lain yang mewakili tradisi masing-masing.

Kelompok-kelompok seni tersebut di antaranya adalah MoYah, The Khan Brothers Qawwali Group, Silk Road Collective, dan RnB Legend FaveSoul, sementara agenda di panggung utama akan dipandu Ali Official dan Mariah Idrissi.

Selain penampilan musik dan seni tradisi, perayaan juga akan diramaikan dengan bazar makanan tradisional, kuliner, dan lomba seni anak-anak. 

Selain itu, akan ada pameran wisata halal di Kota London dan beberapa kawasan lain di Inggris.

Ketua PCI NU Inggris Raya Shandy Adiguna menyatakan mendukung penuh penampilan tim rebana Muslimat NU Inggris.

"Ini apresiasi yang luar biasa untuk Islam Indonesia di Inggris. Bahwa, eksistensi kami diakui secara penuh dengan keterlibatan pada perayaan Idul Fitri ini, bagian dari diplomasi lintas budaya," kata Shandy.

"Kami tidak hanya mewakili NU, tapi juga menjadi representasi Indonesia pada festival internasional ini," ujarnya, menambahkan.

Tim rebana Muslimat NU beranggotakan ratusan perempuan yang bekerja lintas profesi dan berdomisili di berbagai kota di Inggris, Skotlandia, dan Wales. 

Menurut keterangan itu, mereka berperan aktif di KBRI London, masjid Indonesia di London, serta beberapa acara keagamaan dan komunitas di sejumlah kota di Inggris. 
 

Group remaja Duta Cinta asuhan Titiek Puspa yang membawakan berbagai lagu dengan kreografer tari mencuri perhatian masyarakat yang menyaksikan acara Hello Indonesia yang digelar alun-alun kota London, Trafalgar Square, London, Minggu. 

"Saya sangat kagum dengan penampilan dari grup tari dan nyanyi anak-anak Duta Cinta," ujar Colin Munsie, arsitek asal Australia yang menetap di London kepada Antara, Senin.

Colin Munsie, yang pernah menjadi dosen di berbagai University di Inggris, mengaku senang melihat keceriaan anak anak di atas panggung yang berada berada dibawah patung Laksamana Horatio Nelson.

Titiek Puspa bersama Group remaja Duta Cinta asuhannya tampil dalam acara Hallo Indonesia yang digagas Usya Soeharjono pemilik restauran Nusa Dua di London.

Acara yang dibuka wakil walikota London, Sir Edward Lister menyebutkan acara Hallo Indonesia yang digagas Usya Soeharjono berhasil mendekatkan hubungan Inggris dan Indonesia.

Titiek Puspa  tampil melantunkan lagu Jatuh cinta, Kupu kupu malam, Marilah Kemari,  Bubui bulan , dan Warung Pojok dengan gaya kocak menghibur pengunjung.

Titiek juga tampil bersama Dwiki Dharmawan dan kelompok Duta Cinta pun melantumkan lagu Nina Bobo yang khusus ditujukan untuk Putri Charlote sebelum tidur.

"Saya mempersembahkan lagu Nina Bobo khusus saya tujukan untuk cicit Ratu Elizabeth, Putri Charlotte," ujar Titiek Puspa yang senang disapa dengan sebutan eyang. Baca selengkapnya: Penampilan Group Remaja Duta Cinta Curi Perhatian

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023