Penjabat Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sutiarno mendorong setiap OPD di Kota Singkawang untuk meningkatkan serapan anggaran, mengingat capaian penyerapan anggaran di kota tersebut baru mencapai 30 persen pada triwulan pertama.

"Hasil evaluasi kita di Triwulan I Tahun 2023 ini sangat perlu dipacu untuk capaian pada Triwulan selanjutnya. Anggaran Kas di Triwulan I itu sebagian besar masih 30 persen. Masih sangat kecil," kata Sutriano di Singkawang, Minggu.

Untuk itu, dirinya berharap pada Triwulan ke II ini, setiap OPD bisa meningkatkan penyerapan anggaran di setiap instansinya, karena kaitannya dengan aspek-aspek lainnya yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian di Kota Singkawang.

"Adapun aspek-aspek yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Singkawang ini meliputi penyerapan APBD dan pendapatan asli daerah di Triwulan I 2023, penurunan prevalensi angka stunting, pengendalian inflasi daerah, pengangguran dan pemberantasan kemiskinan di Kota Singkawang," tuturnya.

Ia menyampaikan beberapa arahan berkaitan dengan tugas dan kewajiban di Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang. Ia berharap setiap ASN berkolaborasi dalam setiap aspek-aspek pekerjaan guna memberikan pengabdian kepada masyarakat.

"Terkait dengan cuti bersama yang telah kita lakukan, mudah-mudahan semua diberikan semangat yang kuat dan memberikan warna tersendiri untuk agenda-agenda harus kita lakukan di Tahun 2023 ini. Oleh karena itu, manfaatkan waktu 9 bulan yang ada untuk melaksanakan program kegiatan yang sudah direncanakan dan sudah dianggarkan," katanya.

Sutiarno menambahkan aspek lainnya yang turut menjadi isu utama dan perhatian di Kota SIngkawang yaitu wujud penanganan banjir. Ia menghimbau kepada OPD teknis terkait dapat bahu-membahu menangani persoalan banjir ini, baik dalam hal pembinaan kepada warga maupun aksi menjaga kebersihan Kota Singkawang.

"Oleh karena itu, wujud penanganan banjir ini menjadi persoalan penting. Untuk itu, OPD teknis terkait juga diharapkan untuk bisa memberikan pembinaan kepada warga untuk menimbun tanah di saluran got dan tidak membuang sampah sembarangan yang berakibat pada tertutupnya jalur air tersebut," kata dia.

Kemudian, lanjutnya, juga aspek tata ruang. Dirinya berharap aspek dokumen-dokumen lainnya bisa kita wujudkan.

"Selebihnya berkaitan dengan Kamtibmas, marilah kita bersama-sama mengendali persoalan di anak-anak kita. Contohnya balap liar yang menjadi isu utama di kalangan anak-anak kita," kata Sutriarno.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023