Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan, hingga saat ini daerah itu masih kekurangan sedikitnya sekitar 1.000 orang guru.

"Salah satu tantangan kami di daerah, yaitu masih sangat kekurangan guru dan keterbatasan sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Kapuas Hulu Petrus Kusnadi, di Putussibau, Selasa.

Dikatakan Petrus, pemerintah daerah hingga saat ini terus berupaya memenuhi kekurangan guru yang mencapai 1.000 orang dengan kebijakan pemerintah melalui tenaga kontrak atau pengangkatan tenaga pendidik, yaitu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Hanya saja, kata Petrus yang menjadi kendala, yaitu gaji guru kontrak tersebut dibebankan kepada anggaran di daerah, sementara untuk anggaran daerah sangat terbatas.

Selain itu, masih minimnya sarana dan prasarana penunjang dalam peningkatan kualitas dunia pendidikan.

"Kami terus berupaya di tengah keterbatasan untuk memenuhi kebutuhan guru di Kapuas Hulu," katanya.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan, mengatasi kekurangan guru merupakan sesuatu yang harus dilakukan di tengah keterbatasan baik sarana dan prasarana maupun yang berkaitan keterbatasan anggaran daerah.

"Kondisi itu tantangan tersendiri bagi kami di daerah, namun kami terus berupaya memenuhi kekurangan guru, apalagi setiap tahunnya selalu ada guru yang pensiun," ucapnya.

Dikatakan Fransiskus, Kabupaten Kapuas Hulu sangat terbantu atas pembangunan gedung sekolah dasar yang dibangun melalui program Kementerian PUPR.

"Kami sangat berterimakasih banyak gedung sekolah dasar yang dibangun melalui program Kementerian PUPR," katanya.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023