Menurut Mahfud, Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia dengan kandungan nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual, pendalaman akar, dan pengalaman religius.
"Saya tegaskan Pancasila bukan wacana belaka, melainkan realitas objektif dengan legitimasi yang kuat, baik secara filsafat, politis, maupun historis," kata Mahfud dikutip dari keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Mahfud menyampaikan hal itu selepas melakukan tapak tilas di bawah pohon sukun di dekat rumah pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, di mana Sang Proklamator merenungkan dan menemukan inti nilai Pancasila.
Tapak tilas dilakukan sebagai rangkaian sebelum Mahfud memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, Kamis.
Mahfud menjabarkan pengamalan nilai Pancasila terwujud menjadi kemampuan Indonesia menghadapi badai krisis akibat pandemi COVID-19.
Ketika seluruh dunia jatuh di titik nadir terendah, lanjut Mahfud, Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang mampu bertahan, bahkan memimpin negara lain untuk turut bangkit.
"Ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kehebatan Bangsa Indonesia. Ke depan kita akan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Impian Indonesia 2085, yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa lain," katanya.
Kendati demikian, katanya, Indonesia masih memiliki segudang pekerjaan rumah yang harus menjadi perhatian, salah satunya adalah tingginya tingkat prevalensi stunting.
"Angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan WHO, yaitu 20 persen. Untuk mengatasinya saya mengajak seluruh komponen bergotong royong, bahu membahu, menurunkan angka tersebut," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, sebagaimana Indonesia sukses bersama-sama melewati badai pandemi COVID-19, upaya untuk memberantas tengkes (stunting) harus dilakukan melalui kerja nyata pembumian Pancasila dan pengaktualisasian nilainya.
"Mari kita berkomitmen untuk bersama mewujudkan itu semua. Ini sebagai bukti keinginan bersama menegakkan dan menjaga Pancasila dan nilai di dalamnya," pungkas Mahfud.
Baca juga: Hari Lahir Pancasila momentum tumbuhkan semangat kebangsaan
Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Jayapura, Papua mengatakan bahwa hari lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni memberi makna membangkitkan semangat kebangsaan anak-anak bangsa.
Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Kamis, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Jayapura menggelar upacara peringatan hari lahir pancasila pada 1 Juni 2023 di Lapangan Upacara Kantor Bupati pada daerah ini.
“Peringatan hari lahir Pancasila menjadi momen penting bagi seluruh anak bangsa dalam merefleksikan dasar negara kita NKRI,” katanya.Menurut Triwarno, tema nasional yang diusung pada peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini yakni gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global.
"Tema ini mencerminkan komitmen bersama terhadap gotong royong untuk membangun peradaban dan pertumbuhan global di mulai dari daerah masing-masing,” ujarnya.
Dia menjelaskan penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Baca juga: Hari lahir Pancasila bangkitkan semangat kebangsaan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023