Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengajak pada generasi muda penerus bangsa untuk bisa terus menjaga dan menjadikan Pancasila sebagai landasan nilai dalam berbangsa dan bernegara demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pesan itu disampaikannya sebagai pengingat bagi generasi muda bertepatan dengan momen Hari Lahirnya Pancasila yang dirayakan setiap 1 Juni sejak 1945.
"Pancasila ini adalah satu bukti perjuangan yang panjang. Apabila dilihat dari sejarah sudah terbukti dalam berbagai momen bahwa nilainya selalu mempersatukan kita sebagai bangsa. Maka kita harus terus membagikan nilai ini sebagai sebuah filosofi yang hidup di masyarakat," kata Nezar kepada ANTARA.
Ia mengajak generasi muda untuk tidak bosan mempelajari sejarah terutama yang berkaitan dengan perjuangan bangsa mempertahankan kedaulatannya sehingga generasi muda dapat mengingat terus nilai-nilai penting dalam lima sila yang selama ini telah menjadi panduan etika bagi bangsa Indonesia.
Apalagi di era serba digital dan serba teknologi, menurut Nezar banyak nilai-nilai bangsa yang berpotensi terdisrupsi sehingga penting bagi generasi muda untuk tidak melupakan akar sejarahnya demi mewujudkan cita-cita selanjutnya yakni Indonesia Emas 2045.
Salah satu langkah yang bisa diambil ialah dengan menjaga Pancasila sebagai nilai dalam berbangsa dan bernegara.
"Jadi generasi muda ini harus menerjemahkan kembali Pancasila, melakukan kembali reinterpretasi dari Pancasila sehingga dapat membuat nilai-nilainya bisa lebih aktual dengan tantangan yang dihadapi di abad ini. Inilah tugas generasi muda saat ini," katanya.
Untuk perayaan Hari Lahir Pancasila di 2024, Pemerintah mengangkat tema besar bertajuk "Pancasila, Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045".
Dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Dumai, Riau, Sabtu, Presiden Joko Widodo yang memimpin upacara menekankan kehadiran Pancasila merupakan pembebas bangsa Indonesia dari ketergantungan terhadap pihak asing.
“Kita harapkan kehadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing,” kata Joko Widodo sebagaimana disaksikan melalui tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta.
Dia mengatakan bangsa Indonesia patut bersyukur karena Indonesia tetap kokoh, stabil, bersatu padu, dan tumbuh ekonominya di tengah gempuran dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan dilanda berbagai krisis.
Dalam geopolitik yang penuh ketegangan dan rivalitas, Kepala Negara meminta seluruh bangsa Indonesia untuk selalu optimistis karena memiliki Pancasila yang memandu arah bangsa.
“Karena kita punya modal sosial dan modal budaya yang kokoh, karena kita punya sumber daya manusia dan kita punya sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, kita harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi,” jelasnya.