Dinas Ketahanan Pangan (Disketpang) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menghadirkan toko pangan mandiri yang ditandai dengan dilakukannya peresmian sebagai upaya pemerintah daerah dalam menekan dan mengendalikan inflasi.

"Toko pangan mandiri untuk masyarakat umum ini konsepnya mendekatkan akses pasar kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. Dengan hal itu bisa menjadi bagian upaya menahan dan menekan lajunya inflasi daerah," ujar Kepala Disketpang Provinsi Kalbar Herti Herawati, di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa harga pangan strategis yang dijual melalui toko pangan mandiri terjangkau karena langsung dipasok dari distributor. Sehingga harga didapat dan dijual kembali ke masyarakat tentu lebih murah dari harga di pasar.

"Untuk beras itu kami bahkan ambil langsung dengan petani melalui kelompok tani. Saat ini kami jalin kerja sama dengan kelompok tani di Landak. Untuk ongkos kirim dan kemasan itu disubsidi pemerintah. Sehingga harga jual beras medium yang dijual harga dari petani dan lebih murah dari harga pasar," ujar dia lagi.

Dalam toko tersebut konsep pemberdayaan juga diperhatikan karena merangkul produk olahan UMKM yang ingin menitipkan penjualnya. Ia mempersilakan pelaku UMKM untuk memanfaatkan toko pangan mandiri tersebut.

"Jadi secara umum di toko ini barang berkualitas, harga terjangkau dan juga ada pemberdayaan. Hal itu semua berujung pada mendorong daya beli masyarakat dan bisa menekan inflasi jangan sampai terlalu tinggi," kata dia lagi.

Ia menyebutkan sejumlah komoditas pangan yang dijual di antaranya beras premium dan medium, gula pasir, minyak goreng, bawang putih dan merah, daging sapi dan ayam, telur ayam dan produk bumbu dan minuman.

"Untuk harga beras premium 10 kilogram Rp130.000, 5 kilogram Rp66.000-Rp67.000, gula pasir kemasan Rp13.000 per kilogram, minyak kemasan Rp15.000 per 0,9 liter dan telur ayam Rp1.900 per butir. Harga yang ada rata-rata di bawah pasar," ujar dia pula.

Sementara terkait informasi harga rata-rata komoditas pangan di pasar di Provinsi Kalbar per 14 Juni 2023, catatan rutin Disketpang Kalbar yakni untuk harga beras premium Rp15.143/kg, beras medium Rp12.929/kg, minyak goreng kemasan Rp18.821/liter, minyak goreng curah Rp16.023/liter, daging ayam ras Rp45.000/kg, telur ayam Rp32.471/kg, bawang putih Rp38.618/kg, bawang merah Rp39.346/kg, daging sapi Rp158.571/kg, cabai rawit Rp79.821/kg, dan gula pasir Rp15.000/kg.

Terkait inflasi di Kalbar pada Mei 2023, IHK gabungan tiga kota mengalami inflasi tahunan sebesar 3,91 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,14.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023