Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pelaku sektor keuangan betul-betul menjaga kepercayaan publik, karena bisnis keuangan merupakan bisnis kepercayaan yang sangat vital terhadap perekonomian nasional.
Hal itu menjadi salah satu pesan Wapres kepada pelaku sektor keuangan, yang disampaikan dalam acara Peresmian Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Syariah Berbentuk Surat Partisipasi Sarana Multigriya Finansial - Bank Syariah Indonesia, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin.
"Pelaku sektor keuangan agar benar-benar menjaga kepercayaan masyarakat," ujar Wapres.
Wapres mengatakan pelaku sektor keuangan, otoritas pengawas, dan seluruh pihak yang terlibat dituntut untuk memiliki standar pengetahuan, profesionalitas, serta moral etika yang tinggi dalam pengelolaan sektor keuangan.
Dia menekankan, fraud atau kecurangan di sektor keuangan bukan hanya dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat, melainkan juga berpotensi meruntuhkan perekonomian sebuah negara dalam waktu singkat.
Ia meminta pelaku usaha, regulator dan pengawas untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan standar dan prosedur yang ada.
"Keamanan data, sistem dan investasi nasabah harus betul-betul terlindungi," pintanya.
Wapres juga mendorong pelaku sektor keuangan memperkuat prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan sektor keuangan serta menghindari instrumen produk-produk dengan risiko tinggi yang dapat menimbulkan gagal bayar, seperti pada kasus kredit perumahan di Amerika Serikat yang memicu krisis ekonomi global tahun 2008.
Selain itu Wapres juga meminta para pelaku sektor keuangan untuk mengembangkan inovasi ragam instrumen keuangan termasuk instrumen keuangan syariah.
"Hadirnya produk-produk keuangan syariah yang semakin mudah diakses dan dipahami masyarakat tentu akan mengakselerasi pertumbuhan sektor keuangan syariah nasional," ujarnya.
Wapres berpesan agar dilakukan peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang produk keuangan syariah, di mana keterbukaan informasi dan profil risiko produk harus dijelaskan secara terbuka, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Pada kesempatan itu, Wapres mengucapkan selamat atas pencatatan perdana Efek Beragun Aset Syariah di Bursa Efek Indonesia.
Ia berharap instrumen tersebut terus berkembang, serta semakin banyak lembaga keuangan dan perusahaan yang menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah sebagai sumber pembiayaan.
Baca juga: Ma'ruf Amin tiba di Tanah Air usai kunjungan kerja dari Uzbekistan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta talenta birokrat, yang telah dibina secara khusus dari proses manajemen talenta, memiliki bekal visi dan semangat antikorupsi, termasuk juga pola hidup sederhana, guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
"Para talenta birokrat yang telah dipetakan dan dibina secara khusus agar dibekali dengan visi dan semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi, penyalahgunaan kewenangan, serta pola hidup sederhana," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya secara daring pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Tahun 2023 dengan tema "Talent Management 2030: Smart, Agile, Empathy" di Jakarta, Selasa.
Ma'ruf Amin juga meminta adanya penguatan langkah kolaborasi dalam mewujudkan peta jalan kebijakan manajemen talenta nasional. Dia menilai langkah itu dapat dilakukan dengan memetakan kendala yang dihadapi, khususnya dalam empat tahun terakhir ini, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Dia juga meminta kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) merumuskan langkah-langkah konkret bersifat terobosan, utamanya di aspek regulasi yang belum selaras dengan penerapan manajemen talenta di semua tingkatan. Baca juga: Ma'ruf Amin minta talenta birokrat dibekali visi antikorupsi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Hal itu menjadi salah satu pesan Wapres kepada pelaku sektor keuangan, yang disampaikan dalam acara Peresmian Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Syariah Berbentuk Surat Partisipasi Sarana Multigriya Finansial - Bank Syariah Indonesia, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin.
"Pelaku sektor keuangan agar benar-benar menjaga kepercayaan masyarakat," ujar Wapres.
Wapres mengatakan pelaku sektor keuangan, otoritas pengawas, dan seluruh pihak yang terlibat dituntut untuk memiliki standar pengetahuan, profesionalitas, serta moral etika yang tinggi dalam pengelolaan sektor keuangan.
Dia menekankan, fraud atau kecurangan di sektor keuangan bukan hanya dapat meruntuhkan kepercayaan masyarakat, melainkan juga berpotensi meruntuhkan perekonomian sebuah negara dalam waktu singkat.
Ia meminta pelaku usaha, regulator dan pengawas untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan standar dan prosedur yang ada.
"Keamanan data, sistem dan investasi nasabah harus betul-betul terlindungi," pintanya.
Wapres juga mendorong pelaku sektor keuangan memperkuat prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan sektor keuangan serta menghindari instrumen produk-produk dengan risiko tinggi yang dapat menimbulkan gagal bayar, seperti pada kasus kredit perumahan di Amerika Serikat yang memicu krisis ekonomi global tahun 2008.
Selain itu Wapres juga meminta para pelaku sektor keuangan untuk mengembangkan inovasi ragam instrumen keuangan termasuk instrumen keuangan syariah.
"Hadirnya produk-produk keuangan syariah yang semakin mudah diakses dan dipahami masyarakat tentu akan mengakselerasi pertumbuhan sektor keuangan syariah nasional," ujarnya.
Wapres berpesan agar dilakukan peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang produk keuangan syariah, di mana keterbukaan informasi dan profil risiko produk harus dijelaskan secara terbuka, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Pada kesempatan itu, Wapres mengucapkan selamat atas pencatatan perdana Efek Beragun Aset Syariah di Bursa Efek Indonesia.
Ia berharap instrumen tersebut terus berkembang, serta semakin banyak lembaga keuangan dan perusahaan yang menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah sebagai sumber pembiayaan.
Baca juga: Ma'ruf Amin tiba di Tanah Air usai kunjungan kerja dari Uzbekistan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta talenta birokrat, yang telah dibina secara khusus dari proses manajemen talenta, memiliki bekal visi dan semangat antikorupsi, termasuk juga pola hidup sederhana, guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
"Para talenta birokrat yang telah dipetakan dan dibina secara khusus agar dibekali dengan visi dan semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi, penyalahgunaan kewenangan, serta pola hidup sederhana," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya secara daring pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Tahun 2023 dengan tema "Talent Management 2030: Smart, Agile, Empathy" di Jakarta, Selasa.
Ma'ruf Amin juga meminta adanya penguatan langkah kolaborasi dalam mewujudkan peta jalan kebijakan manajemen talenta nasional. Dia menilai langkah itu dapat dilakukan dengan memetakan kendala yang dihadapi, khususnya dalam empat tahun terakhir ini, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Dia juga meminta kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) merumuskan langkah-langkah konkret bersifat terobosan, utamanya di aspek regulasi yang belum selaras dengan penerapan manajemen talenta di semua tingkatan. Baca juga: Ma'ruf Amin minta talenta birokrat dibekali visi antikorupsi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023