Direktur Eksekutif Sedau Art Festival 2023, Deny Sofian mengatakan pihaknya menggelar Sedau Art Festival 2023 untuk mengenalkan potensi Sedau dari berbagai aspek, mulai dari fotografi hingga hasil UMKM.
"Sedau Art Festival 2023 juga mengakomodir para pembatik dan menyediakan produksi batik Sedau," kata Deny di Singkawang, Senin.
Dia menjelaskan, festival ini digagas oleh perorangan dan kelompok masyarakat yang bergerak dalam dunia seni. "Dengan menghadirkan sebuah karya yang melibatkan partisipasi masyarakat, khususnya Sedau," tuturnya.
Mengangkat tema "Senginyan" yang bermakna kesungguhan, Deny mengungkapkan makna sebuah kegigihan untuk memperlihatkan berbagai potensi dan peluang pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Selain pameran fotografi dan ekonomi kreatif Sedau Art Festival juga akan diisi dengan pemutaran film, workshop dan diskusi. Kemudian ada juga Musisi Teluk Mak Jantu One Project, Galeri Kote Singkawang, Rumah Batik Sedau, Kerajinan Teluk Mak Jantu, Studio Arsy, Forum Merah Jingge dan Canopy Indonesia.
Pada festival yang memberikan ruang baru bagi masyarakat lokal di Sedau digelar di Coffee Journey (Lemukutan Express) Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan mulai tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2023 kemarin.
Kurator Pameran, Frino Bariarcianur mengatakan karya fotografi yang dipamerkan merupakan hasil hunting foto dalam kurun waktu di Juni 2023. Menurutnya, fotografer yang mengikuti pameran ini adalah mereka yang menjawab panggilan terbuka untuk mengikuti pameran.
"Mereka bekerja ada yang sendiri dan juga bersama-sama untuk mencari objek yang menarik. Selanjutnya para fotografer melalui tahapan kurasi dengan mempresentasikan karya pada tanggal 20 Juni 2023 lalu,” kata Frino.
Ia berharap karya-karya fotografer Singkawang yang terlibat dapat menambah pengalaman visual serta menyerap kisah-kisah warga Sedau.
"Kami berharap karya-karya fotografer Singkawang dapat menambah pengalaman visual serta menyerap kisah-kisah warga Sedau. Selamat mengikuti Sedau Art Festival 2023. Kamek Senginyan!," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Sedau Art Festival 2023 juga mengakomodir para pembatik dan menyediakan produksi batik Sedau," kata Deny di Singkawang, Senin.
Dia menjelaskan, festival ini digagas oleh perorangan dan kelompok masyarakat yang bergerak dalam dunia seni. "Dengan menghadirkan sebuah karya yang melibatkan partisipasi masyarakat, khususnya Sedau," tuturnya.
Mengangkat tema "Senginyan" yang bermakna kesungguhan, Deny mengungkapkan makna sebuah kegigihan untuk memperlihatkan berbagai potensi dan peluang pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Selain pameran fotografi dan ekonomi kreatif Sedau Art Festival juga akan diisi dengan pemutaran film, workshop dan diskusi. Kemudian ada juga Musisi Teluk Mak Jantu One Project, Galeri Kote Singkawang, Rumah Batik Sedau, Kerajinan Teluk Mak Jantu, Studio Arsy, Forum Merah Jingge dan Canopy Indonesia.
Pada festival yang memberikan ruang baru bagi masyarakat lokal di Sedau digelar di Coffee Journey (Lemukutan Express) Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan mulai tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2023 kemarin.
Kurator Pameran, Frino Bariarcianur mengatakan karya fotografi yang dipamerkan merupakan hasil hunting foto dalam kurun waktu di Juni 2023. Menurutnya, fotografer yang mengikuti pameran ini adalah mereka yang menjawab panggilan terbuka untuk mengikuti pameran.
"Mereka bekerja ada yang sendiri dan juga bersama-sama untuk mencari objek yang menarik. Selanjutnya para fotografer melalui tahapan kurasi dengan mempresentasikan karya pada tanggal 20 Juni 2023 lalu,” kata Frino.
Ia berharap karya-karya fotografer Singkawang yang terlibat dapat menambah pengalaman visual serta menyerap kisah-kisah warga Sedau.
"Kami berharap karya-karya fotografer Singkawang dapat menambah pengalaman visual serta menyerap kisah-kisah warga Sedau. Selamat mengikuti Sedau Art Festival 2023. Kamek Senginyan!," katanya.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023