Kirkuk, Irak (Antara Kalbar/AFP) - Seorang fotografer berita tewas saat meliput pertempuran antara pasukan keamanan Kurdi dan kelompok jihad di Irak utara, Kamis, kata sumber-sumber medis dan keamanan.
Kamran Najm Ibrahim meninggal dan 14 personel keamanan Kurdi terluka dalam bentrokan di barat kota minyak Kirkuk, di mana para gerilyawan telah menyita kota-kota Arab Sunni di provinsi terbagi secara etnis itu.
Ibrahim, seorang fotografer freelance terkenal, adalah wartawan pertama yang kehilangan nyawa dalam meliput serangan besar yang dipelopori oleh kelompok jihad Negara Islam Irak dan Mediterania (ISIL), yang dimulai Senin malam.
Para gerilyawan telah menyerbu wilayah besar utara dan utara-tengah Irak, termasuk kota kedua terbesar Mosul.
Irak adalah salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi wartawan, dan sering mendapat kritik dari para pengawas media.
Pasukan keamanan Kurdi, yang dikenal sebagai Peshmerga, menguasai kota Kirkuk pada Kamis setelah tentara Irak meninggalkan pos mereka, kata para pejabat.
Para pemimpin Kurdi telah lama mengklaim Kirkuk dan wilayah luas di perbatasan timur Irak dengan Iran ke perbatasan barat dengan Suriah ingin dimasukkan ke dalam wilayah otonomi mereka di utara.
Serangan gerilyawan telah membersihkan jalan bagi Kurdi untuk menguasai daerah yang disengketakan, yang Baghdad telah lama menentang mereka menambah daerah otonom.
Tetapi pindah ke daerah yang disengketakan telah menempatkan pasukan Kurdi di garis api terutama gerilyawan Arab Sunni.
(SYS/A. Krisna)