Sydney (Antaranews Kalbar) - Lebih dari 11.000 warga Australia yang bergegas mendapatkan foto telanjang dengan fotografer Amerika, Spencer Tunick, akan segera melakukannya setelah rantai supermarket nasional berubah pikiran tentang majunya izin pemotretan di atas atap parkir mobil pinggiran kota.
"Kami sangat senang," ujar John Lotton, direktur Provocare Festival of the Arts, Sabtu.
Tunick telah memotret ribuan orang telanjang dalam foto grup di seluruh dunia dari Bogota ke Wina. Namun raksasa ritel Australia "Woolworths" menolak mengizinkannya mengakses sebuah tempat parkir mobil di pinggiran kota kawasan elit Prahran, di kota terbesar kedua di negara itu, Melbourne, karena mereka khawatir hal itu akan mengganggu kenyamanan pelanggan mereka.
Penyelenggara festival seni Provocare Chapel Street berharap sesi foto Tunick akan mendorong acara mereka ke panggung dunia.
Setelah penyelenggara festival setuju untuk memindahkan acara dari jam sibuk perdagangan akhir pekan ke Senin pagi yang tenang, "Woolworths" menghilangkan hambatannya untuk memungkinkan acara tersebut dilanjutkan pada 9 Juli.
"Ini adalah hasil yang baik," kata seorang perwakilan "Woolworths" dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui surat elektronik.
Lotton mengatakan, 11.000 orang telah mendaftar untuk menanggalkan pakaiannya, dengan satu minggu masih tersisa sebelum pendaftaran ditutup. Banyak yang bersedia melakukan perjalanan ribuan mil untuk mendapatkan kesempatan untuk ikut ambil bagian, katanya dari Melbourne.
Tidak diketahui pasti berapa banyak relawan telanjang yang diperlukan atau bagaimana Tunick akan memilih mereka, tetapi Lotton mengatakan tidak akan ada cukup tempat bagi semua yang ingin berpartisipasi.
"Ini baik dan benar-benar kelebihan permintaan," kata Lotton.
Pada 2007 di Kota Mexico, 18.000 orang berhenti di jantung kota Zocalo Square untuk Tunick, fotografer internasional ternama dari New York.
Relawan juga berpose telanjang dalam suhu beku di gletser Swiss.