Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat berkomitmen untuk mengembangkan konsep pembangunan hijau dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan.
"Kami siap berkolaborasi dalam pengembangan ekonomi hijau baik tata kelola hutan dan komoditas lestari untuk pembangunan hijau," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Wahyudi, ekonomi hijau dan pembangunan hijau sudah menjadi komitmen Pemda Kapuas Hulu sejak bertahun-tahun lalu hingga mendapat berbagai predikat sebagai Heart of Borneo, kabupaten konservasi dan cagar biosfer.
Menurutnya, dalam mewujudkan pembangunan hijau tersebut pemerintah daerah siap mendukung dari berbagai kebijakan sesuai ketentuan dan aturan berlaku.
Dikatakan dia, salah satu tindaklanjuti dari komitmen pembangunan hijau, pemerintah daerah juga telah melakukan pertemuan dengan organisasi Lingkar Temu Kabupaten Lestari (KTKL) dan Madani.
Pertemuan itu, kata Wahyudi salah satunya membahas rencana kolaborasi inisiatif kolektif kelola hutan dan komoditas lestari untuk pembangunan hijau yang inklusif di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Pemda mendukung lewat kebijakannya," ucap Wahyudi.
Diakuinya, isu perubahan iklim dan pemanasan global sangat seksi di mata dunia, bahkan Kabupaten Kapuas Hulu yang merupakan kabupaten konservasi telah dilirik dunia.
Hanya saja, Wahyudi cukup menyayangkan karena selama ini belum ada yang signifikan memberi manfaat langsung ke masyarakat Kapuas Hulu, khususnya yang berada dalam kawasan hutan, sedangkan masyarakat Kapuas Hulu konsisten menjaga alam.
Dia berharap semua aspek pembangunan di Kapuas Hulu dapat berjalan dengan baik sesuai aturan berlaku, termasuk konsep pembangunan hijau.
"Kami berharap ada manfaat langsung ke masyarakat yang selama ini menjaga kelestarian hutan dan alam terutama dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat," tegas Wahyudi.
Dia menyadari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kapuas Hulu semakin ketat dari segi aturan, selain itu dana daerah juga terbatas. Oleh sebab itu, pemerintah daerah juga membutuhkan kolaborasi berbagai pihak.
"Kapuas Hulu membuka diri untuk investasi dari berbagai pihak termasuk yang fokus pada konsep ekonomi hijau untuk membangun ekonomi masyarakat," kata Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kami siap berkolaborasi dalam pengembangan ekonomi hijau baik tata kelola hutan dan komoditas lestari untuk pembangunan hijau," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Wahyudi, ekonomi hijau dan pembangunan hijau sudah menjadi komitmen Pemda Kapuas Hulu sejak bertahun-tahun lalu hingga mendapat berbagai predikat sebagai Heart of Borneo, kabupaten konservasi dan cagar biosfer.
Menurutnya, dalam mewujudkan pembangunan hijau tersebut pemerintah daerah siap mendukung dari berbagai kebijakan sesuai ketentuan dan aturan berlaku.
Dikatakan dia, salah satu tindaklanjuti dari komitmen pembangunan hijau, pemerintah daerah juga telah melakukan pertemuan dengan organisasi Lingkar Temu Kabupaten Lestari (KTKL) dan Madani.
Pertemuan itu, kata Wahyudi salah satunya membahas rencana kolaborasi inisiatif kolektif kelola hutan dan komoditas lestari untuk pembangunan hijau yang inklusif di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Pemda mendukung lewat kebijakannya," ucap Wahyudi.
Diakuinya, isu perubahan iklim dan pemanasan global sangat seksi di mata dunia, bahkan Kabupaten Kapuas Hulu yang merupakan kabupaten konservasi telah dilirik dunia.
Hanya saja, Wahyudi cukup menyayangkan karena selama ini belum ada yang signifikan memberi manfaat langsung ke masyarakat Kapuas Hulu, khususnya yang berada dalam kawasan hutan, sedangkan masyarakat Kapuas Hulu konsisten menjaga alam.
Dia berharap semua aspek pembangunan di Kapuas Hulu dapat berjalan dengan baik sesuai aturan berlaku, termasuk konsep pembangunan hijau.
"Kami berharap ada manfaat langsung ke masyarakat yang selama ini menjaga kelestarian hutan dan alam terutama dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat," tegas Wahyudi.
Dia menyadari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kapuas Hulu semakin ketat dari segi aturan, selain itu dana daerah juga terbatas. Oleh sebab itu, pemerintah daerah juga membutuhkan kolaborasi berbagai pihak.
"Kapuas Hulu membuka diri untuk investasi dari berbagai pihak termasuk yang fokus pada konsep ekonomi hijau untuk membangun ekonomi masyarakat," kata Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023