Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Kesehatan dan KB menggelar sosialisasi teknologi tepat guna Tanki Septik Terapung sebagai salah satu upaya mendorong keterlibatan semua pihak dalam rangka mewujudkan status Open Defecation Free (ODF) di Kota Singkawang.
"Untuk mewujudkan ODF di Singkawang, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah terkait sanitasi lingkungan. Ini merupakan upaya untuk mendorong keterlibatan semua pihak yang mana implikasinya juga dalam rangka mewujudkan zero stunting," kata Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro di Singkawang, Rabu.
Sumastro menyampaikan Pemerintah Kota Singkawang memiliki pendekatan berupa teknologi tepat guna Tangki Septik Terapung untuk menyelesaikan permasalahan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) khususnya untuk wilayah dataran sungai dan blok-blok ruko yang tidak memiliki tempat tangki septik.
Dia juga meminta kepada para Camat dan Lurah agar dapat mengedukasi masyarakat setempat berkenaan dengan wawasan bebas BABS sehingga teknologi yang dihadirkan dapat diyakini dan diimplementasikan.
"Sebagaimana yang diketahui bersama, masyarakat masih memiliki pola pikir tinja kalau sudah dibuang ke sungai, maka tidak masalah lagi. Maka wawasan bebas BABS harus sampai pada tahap keyakinan untuk mengimplementasikan," tuturnya.
Lebih lanjut Ia menambahkan program sanitasi air ini juga harus selaras dengan ketersediaan air bersih.
"Jika air bersih tidak ada, itu yang akan repot. Program sanitasi kalau diawali ketersediaan bersih akan mudah kita dorong untuk menerapkannya, karena kalau air tidak ada, akan susah untuk mendorong berubah mindset-nya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinkes dan KB Kota Singkawang Alexander mengatakan kegiatan sosialisasi ini dalam rangka menciptakan Kota Singkawang bersih dan sehat melalui pembangunan tangki septik yang layak bagi rumah-rumah yang belum memiliki tangki septik.
"Masyarakat pikir membangun WC terapung di tepi sungai itu sulit ternyata yang kita lihat sekarang ini bisa kita terapkan. Dengan tangki septik ini yang tidak membutuhkan tempat yang luas dan semoga dengan hadirnya narasumber di sini juga bisa menjadi solusi bagi kita, dan kita bisa menciptakan Kota Singkawang yang lebih sehat," katanya.
Alexander menambahkan langkah selanjutnya pasca kegiatan ini akan diadakan sosialisasi lanjutan dengan mengundang masyarakat secara langsung bagi yang belum memiliki tangki septik yang layak. Sehingga diharapkan dapat mengubah pola pikir dan meyakini masyarakat dalam mewujudkan Kota Singkawang Sehat Bersama dan bebas BABS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Untuk mewujudkan ODF di Singkawang, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah terkait sanitasi lingkungan. Ini merupakan upaya untuk mendorong keterlibatan semua pihak yang mana implikasinya juga dalam rangka mewujudkan zero stunting," kata Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro di Singkawang, Rabu.
Sumastro menyampaikan Pemerintah Kota Singkawang memiliki pendekatan berupa teknologi tepat guna Tangki Septik Terapung untuk menyelesaikan permasalahan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) khususnya untuk wilayah dataran sungai dan blok-blok ruko yang tidak memiliki tempat tangki septik.
Dia juga meminta kepada para Camat dan Lurah agar dapat mengedukasi masyarakat setempat berkenaan dengan wawasan bebas BABS sehingga teknologi yang dihadirkan dapat diyakini dan diimplementasikan.
"Sebagaimana yang diketahui bersama, masyarakat masih memiliki pola pikir tinja kalau sudah dibuang ke sungai, maka tidak masalah lagi. Maka wawasan bebas BABS harus sampai pada tahap keyakinan untuk mengimplementasikan," tuturnya.
Lebih lanjut Ia menambahkan program sanitasi air ini juga harus selaras dengan ketersediaan air bersih.
"Jika air bersih tidak ada, itu yang akan repot. Program sanitasi kalau diawali ketersediaan bersih akan mudah kita dorong untuk menerapkannya, karena kalau air tidak ada, akan susah untuk mendorong berubah mindset-nya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinkes dan KB Kota Singkawang Alexander mengatakan kegiatan sosialisasi ini dalam rangka menciptakan Kota Singkawang bersih dan sehat melalui pembangunan tangki septik yang layak bagi rumah-rumah yang belum memiliki tangki septik.
"Masyarakat pikir membangun WC terapung di tepi sungai itu sulit ternyata yang kita lihat sekarang ini bisa kita terapkan. Dengan tangki septik ini yang tidak membutuhkan tempat yang luas dan semoga dengan hadirnya narasumber di sini juga bisa menjadi solusi bagi kita, dan kita bisa menciptakan Kota Singkawang yang lebih sehat," katanya.
Alexander menambahkan langkah selanjutnya pasca kegiatan ini akan diadakan sosialisasi lanjutan dengan mengundang masyarakat secara langsung bagi yang belum memiliki tangki septik yang layak. Sehingga diharapkan dapat mengubah pola pikir dan meyakini masyarakat dalam mewujudkan Kota Singkawang Sehat Bersama dan bebas BABS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023