Anggota DPR RI Boyman Harun di hadapan 150 masyarakat Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dalam dialog kebangsaan, Selasa, mengatakan pentingnya pengamalan empat pilar kebangsaan untuk mencegah disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk.
"Dengan perannya, maka pemahaman dan pengetahuan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika terus disosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya saat dihubungi di Mempawah, Selasa.
Menurutnya, tantangan berbangsa dan bernegara di tengah arus informasi serta teknologi harus menjadi perhatian bersama. Karakter anak bangsa harus diperkuat dalam bingkai pengamalan empat pilar kebangsaan sehingga potensi disintegrasi sejak dini bisa ditekan.
"Apalagi di momen tahun politik. Berita palsu, adu domba, dan lainnya harus menjadi perhatian dan itu tantangan bersama. Namun dengan empat pilar saya yakin potensi disintegrasi bisa dicegah," kata dia.
Empat pilar tersebut, katanya, harus dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat sehingga membentuk karakter dan kepribadian luhur serta masyarakat memiliki wawasan kebangsaan yang utuh.
"Dengan kegiatan ini, nasionalisme makin meningkat dan masyarakat kian memahami nilai-nilai keindonesiaan sehingga menciptakan persatuan dan kesatuan. Dengan persatuan, disintegrasi bisa dicegah," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan nasionalisme sebagai modal pembangunan. Dengan nasionalisme yang tinggi dan pengamalan empat pilar kebangsaan, lanjut dia, optimistis pembangunan ada percepatan.
"Nasionalisme dan persatuan kunci pembangunan. Dengan bersatu padu dan bangga berbangsa dan bernegara Indonesia, pembangunan dapat dijalankan sebaik-baiknya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Dengan perannya, maka pemahaman dan pengetahuan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika terus disosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya saat dihubungi di Mempawah, Selasa.
Menurutnya, tantangan berbangsa dan bernegara di tengah arus informasi serta teknologi harus menjadi perhatian bersama. Karakter anak bangsa harus diperkuat dalam bingkai pengamalan empat pilar kebangsaan sehingga potensi disintegrasi sejak dini bisa ditekan.
"Apalagi di momen tahun politik. Berita palsu, adu domba, dan lainnya harus menjadi perhatian dan itu tantangan bersama. Namun dengan empat pilar saya yakin potensi disintegrasi bisa dicegah," kata dia.
Empat pilar tersebut, katanya, harus dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat sehingga membentuk karakter dan kepribadian luhur serta masyarakat memiliki wawasan kebangsaan yang utuh.
"Dengan kegiatan ini, nasionalisme makin meningkat dan masyarakat kian memahami nilai-nilai keindonesiaan sehingga menciptakan persatuan dan kesatuan. Dengan persatuan, disintegrasi bisa dicegah," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan nasionalisme sebagai modal pembangunan. Dengan nasionalisme yang tinggi dan pengamalan empat pilar kebangsaan, lanjut dia, optimistis pembangunan ada percepatan.
"Nasionalisme dan persatuan kunci pembangunan. Dengan bersatu padu dan bangga berbangsa dan bernegara Indonesia, pembangunan dapat dijalankan sebaik-baiknya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023